Mohon tunggu...
Eri M. Rijwan
Eri M. Rijwan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa S1, yang ingin tau tentang pengetahuan dan haus akan ilmu. saya suka membaca manga dan juga suka bermain bola.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Egrang

23 Desember 2023   19:55 Diperbarui: 23 Desember 2023   20:00 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

2. Melatih Keberanian dan Percaya Diri: Bermain egrang dapat melatih keberanian dan meningkatkan rasa percaya diri terhadap kemampuan tubuh.

3. Mengembangkan Kesabaran, Keuletan, dan Ketekunan: Proses pembelajaran permainan egrang membutuhkan latihan yang konsisten, sehingga dapat melatih kesabaran, keuletan, dan ketekunan.

4. Meningkatkan Keseimbangan Fisik: Egrang membantu meningkatkan keseimbangan fisik anak.

5. Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik: Permainan egrang dapat meningkatkan kecerdasan kinestetik pada anak usia enam hingga dua belas tahun.

Alat dan Bahan yang dibutuhkan untuk membuat egrang

Untuk membuat egrang, diperlukan beberapa alat dan bahan yang dijelaskan oleh situs Dana Desa. Alat yang dibutuhkan meliputi golok, gergaji, dan tali. Sedangkan bahan-bahannya termasuk bambu dengan panjang 2 meter (sepasang) berbentuk silinder atau utuh, dengan diameter 10 cm, dan bambu sepanjang 30 cm (sepasang) dengan diameter 5 cm. 

Proses pembuatannya dimulai dengan memotong bambu sesuai ukuran, menentukan tinggi pijakan egrang, melubangi bambu sesuai dengan diameter pijakan, dan memasukkan bambu pijakan ke dalam lubang yang sudah disiapkan pada bambu utama. Langkah-langkah tersebut diulang pada bambu satunya. Akhirnya, bambu-bambu tersebut diikat erat pada simpul antara pijakan dan bambu yang tinggi menggunakan tali. Dengan demikian, egrang siap digunakan untuk berbagai kegiatan permainan yang melibatkan keseimbangan fisik dan pengembangan motorik anak-anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun