Saya ingin bahas hal ini karena ada tampaknya strategi tersebut muncul lagi di era sekarang. Yah, ditengah-tengah sengitnya konflik Palestina-Israel, sebagian netizen berupaya mengadu domba Indonesia dengan HAMAS yang berjuang membebaskan Palestina dari cengkeraman Israel Zionis. Yah, intinya mengadu domba antara Indonesia dengan Timur Tengah gitu aja sih singkatnya. Ini mah bukan strategi baru, dulu pun strategi seperti ini sudah diterapkan penjajah untuk melemahkan persatuan Islam. Ingin tahu, simak aja yah artikel ini sampai tuntas.
Buat yang belum tahu, saya akan spill sedikit siapa sih sebenarnya Thomas Stamford Raffles. Jadi, Raffles ini adalah Letnan Gubernur Inggris di Indonesia selama masa Penjajahan Inggris. Dulunya beliau adalah pegawai Perusahaan Inggris Hindia Timur atau East India Company atau EIC. Beliau kemudian turut serta dalam ekspedisi ke Jawa untuk mengambil alih Jawa dari Penjajah Prancis-Belanda. Atas jasanya, pada 1811 , Raffles diangkat menjadi Letnan Gubernur di Jawa oleh Adipati Inggris di Kolkata, Lord Minto atau Sir Gilbert Elliot.
Ok, karena yang fokus kita bahas di artikel ini gimana strateginya beliau memecah belah Kaum Muslimin, ayo kita langsung aja bahas ya guys. Raffles menulis sebuah buku yang berjudul The History Of Java yang merupakan Ensiklopedia Javanologi ( ilmu yang mempelajari sejarah, adat istiadat, bahasa maupun budaya Jawa) pertama yang ditulis dalam Bahasa Inggris. Buku ini sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Penerbit Narasi, jadi buat teman-teman yang pengen baca buku ini, bisa cari di toko-toko online maupun Gramedia.
Di pembukaan The History Of Java, Raffles menuliskan saat membahas sekilas tentang Kerajaan Minangkabau:
"Ajaran Muhammad  (Islam) telah menghilangkan kebudayaan nenek moyang mereka dan telah menghalangi perkembangan kerajaan ini ( The History Of Java: hal. 33)
Raffles juga menyebutkan dalam bukunya tersebut bahwa Agama Islam yang berkembang di Jawa itu hanya sekadar menampakkan penampakan dan pelaksanaan, tetapi hanya sedikit berakar di hati orang-orang Jawa.
Tak hanya itu, Raffles juga memasukkan dongeng tradisi yang mengatakan bahwa Majapahit yang menjadi tonggak kejayaan Jawa runtuh karena serangan Pasukan Islam pimpinan putra Raja Majapahit yaitu Raden Patah yang kemudian mendirikan Kerajaan Demak. Intinya, Raffles berupaya menggambarkan Agama Islam sebagai berikut:
1.Agama yang datang dari Timur Tengah dan bukan agama asli Indonesia.
2.Menghambat kemajuan Indonesia.
3.Penuh dengan kebencian.
Intinya, Raffles berupaya menstigma masyarakat agar membenci Agama Islam dengan alasan bahwa agama ini datang dari Timur Tengah dan menghambat kemajuan Indonesia serta merupakan ajaran radikal.