Mohon tunggu...
Erik Tapan
Erik Tapan Mohon Tunggu... Dokter - Social Media Health Consultant

Sebagai seorang Health Consultant, saya akan berusaha memberi solusi terbaik (efisien, efektif & aman) bagi klien yang kebetulan mengalami ketidakberuntungan dengan kesehatannya. Pengalaman saya dlm bidang kedokteran, farmasi/obat2an, herbal, terapi alternatif / energi, internet dan social media. Topik yang sering ditangani: anti aging, masalah ginjal, penyakit degeneratif, lansia, dll. Silakan kontak saya untuk memperoleh waktu diskusi.

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Dunia Estetik Indonesia, Koq Bisa Kecolongan?

10 Desember 2024   09:20 Diperbarui: 10 Desember 2024   13:23 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Keempat, perlu didukung industri skincare dalam negeri. Subsidi diadakan. Pajak diperkecil sehingga menurunkan risiko penggunaan skincare ilegal.

Catatan:
Sebenarnya pengurusan ijin Klinik Kecantikan itu cukup berat. Apalagi syarat2nya disamakan dengan Klinik umumnya karena belum ada secara spesifik syarat pendirian  khusus Klinik Kecantikan. Masalahnya jika ada klinik abal2 (menamakan Klinik tapi tidak punya ijin resmi), jarang ada yang menyentuhnya hingga terjadi kasus.


Semoga ke depan pihak Pemda melalui Dinkes mau lebih reaktif meng-handle Klinik abal-abal tersebut agar masyarakat bisa lebih terlindungi. Tidak perlu menunggu adanya kasus / heboh / viral baru bergerak.

Videonya bisa lihat di sini: https://youtube.com/shorts/PZmCzhOzzhY

Salam cantik selalu.
Dr. Erik Tapan, MHA
Praktisi Anti Aging Medicine

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun