Mohon tunggu...
Erik Tapan
Erik Tapan Mohon Tunggu... Dokter - Social Media Health Consultant

Sebagai seorang Health Consultant, saya akan berusaha memberi solusi terbaik (efisien, efektif & aman) bagi klien yang kebetulan mengalami ketidakberuntungan dengan kesehatannya. Pengalaman saya dlm bidang kedokteran, farmasi/obat2an, herbal, terapi alternatif / energi, internet dan social media. Topik yang sering ditangani: anti aging, masalah ginjal, penyakit degeneratif, lansia, dll. Silakan kontak saya untuk memperoleh waktu diskusi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Evaluasi Penggunaan BPJS Kesehatan pada Pasien Kronis

17 Juni 2024   11:48 Diperbarui: 17 Juni 2024   12:05 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Evaluasi pemanfaatan BPJS Kesehatan pada pasien kronis

Meskipun tidak sebanyak komplain, tapi info pelayanan pasien BPJS yang positif, sesekali muncul di sosial media. Lumrah jika berita positif kurang diminati sehingga jarang jadi viral. Misalkan saja, ada artis yang berobat ke luar negeri, tapi malah sembuhnya saat diobati dengan BPJS di dalam negeri.

Begitu pula info seperti di bawah ini,

"Isteri saya hampir seminggu beberapa kali ke RS Pelni untuk urusan kakinya yang operasi tulang patah dengan BPJS. Selain itu pernah juga operasi varises dan cukup puas koq! Sistemnya mulai rapih, cuma mesti sabar, karena waktu tunggu yang agak lama".

Patut kita hargai bersama bahwa semakin hari, BPJS Kesehatan pelayanannya semakin baik.

Namun disamping pelayanan terhadap pasien akut (termasuk operasi jantung, dll.) BPJS juga melayani pasien kronis, seperti pasien cuci darah, kanker, dll.

Berikut beberapa komentar terkait layanan BPJS terhadap penyakit yang menduduki tempat ke-4 pembiayaan BPJS tahun 2023, penyakit ginjal. Mudah-mudahan bisa menjadi perhatian kita bersama.

"Pasien kelas 2 macam kami hanya mengharap kebaikan BPJS. Kadang-kadang obat diberikan tidak sampai sebulan, ya kalau ada duit beli di apotek. Kalau tidak punya duit bermohon kepada Allah." jelas pasien berinisial Ir. HSR.

"Obat2 dari RSUD untuk sebulan obatnya tidak cukup.  Kita datang RSUD lagi dikomen, pasien BPJS jatahnya seperti itu. Ini rujukan sebulan obat habis...harus berdebat ... nasib2", lanjutnya.

Padahal sepengetahuan penulis (yg sering digembar-gemborkan), untuk pengobatan pasien BPJS tidak perlu mengeluarkan biaya lagi.  Bahkan ada informasi edukasi yg sering muncul di socmed, jika ada RS yg mengatakan obat habis, pasien bisa beli sendiri dan melakukan klaim ke RS langganannya. Nonton ini, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun