Mohon tunggu...
Erik Tapan
Erik Tapan Mohon Tunggu... Dokter - Social Media Health Consultant

Sebagai seorang Health Consultant, saya akan berusaha memberi solusi terbaik (efisien, efektif & aman) bagi klien yang kebetulan mengalami ketidakberuntungan dengan kesehatannya. Pengalaman saya dlm bidang kedokteran, farmasi/obat2an, herbal, terapi alternatif / energi, internet dan social media. Topik yang sering ditangani: anti aging, masalah ginjal, penyakit degeneratif, lansia, dll. Silakan kontak saya untuk memperoleh waktu diskusi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tips Memilih Obat Produksi Dalam Negeri

12 September 2023   10:56 Diperbarui: 12 September 2023   11:15 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pharmareasy.in

Tips memilih obat produksi dalam negeri


Bagian kedua dari artikel,
https://www.kompasiana.com/eriktapan/64ffbb7d4addee64bf2b2082/apakah-obat-generik-sama-kualitasnya-dengan-originator-kasus-di-singapura

Dok, bagaimana kita tahu suatu obat memiliki khasiat yang sama dengan obat aslinya, karena saya tertarik mengganti obat saya (obat impor) dengan obat yang diproduksi dari dalam negeri, tetapi masih was-was, apakah khasiatnya sama atau tidak?

Bagi teman-teman yang punya pemikiran serupa, yuk menyimak informasi ini. Informasi ini juga ditayangkan di web https://DokterErik.com.

Jawab:
Katakanlah obat A adalah obat asli / originator dari luar negeri. Setelah masa patent lewat (umumnya 20 tahunan), siapa saja sudah bisa membuat obat tersebut karena memang rumus obatnya kan sudah diumumkan.
Tentu produsen obat tiruan ini (istilahnya obat "me too") akan mengatakan obat kami (sebut saja obat B), memiliki khasiat yang sama dengan obat A.
Untuk membuktikan hal tersebut di kalangan ahli farmasi ada yang namanya test BABE atau Uji Bioavailabilitas dan Bioekuivalensi. Untuk produk biologi, namanya Test Biosimilar.
Sederhananya: pasien dibagi atas 2 group. Group pertama diberikan obat A dan group kedua diberikan obat B. Baik pasien maupun yang memberikan obat, tidak mengetahui apakah yang diminum itu obat A atau B.
Setelah melewati suatu periode waktu tertentu. Semua pasien diperiksa dan dibandingkan efeknya. Apakah yang meminum obat me too mengalami perubahan / penyembuhan / khasiat yang sama dengan obat originatornya, obat A. Obat B dianggap lulus jika minimal sama khasiatnya.
Jadi jika ada pasien yang ingin mengganti obat merk lain, mintalah hasil uji BABE atau Biosimilar dari produk tersebut. Minimal bertanya ke Dokter, apakah produk me too tersebut telah diuji kesamaan khasiatnya dengan obat originatornya.

Mengenai obat lokal
Obat lokal me too itu sendiri ada beberapa jenis. Disebut obat generik jika obat me too itu dijual dengan nama zat aktifnya saja. Sedangkan disebut obat Branded jika obat me too tersebut diberi nama / merk.

Semoga dengan informasi ini masyarakat menjadi lebih paham dan tidak ragu-ragu lagi dengan khasiat obat lokal yang ber-BABE.

Bisa nonton videonya di sini:


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun