Benarkah penggunaan kata Tegak Lurus
Alhir-akhir ini kita sering mendengar / membaca kata Tegak Lurus, contohnya "aktifitas kita tegak lurus dengan partai".
Mungkin karena dalam masa pemilu, sontak saja berbagai pihak rajin menggunakan kalimat "tegak lurus dengan kebijakan / policy partai".
Tentu yang dimaksud adalah sama dengan kebijakan partai.
Namun kalau melihat arti kata tegak lurus, rasanya kita mesti meninjau kembali. Tegak lurus artinya 90%, yang berarti ada perpotongan. Jadi tidak searah/sejajar.
Masihkah Anda mau menggunakan kata tegak lurus?
Atau mungkin saya yang salah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H