Sering menerima penawaran bertubi-tubi? Apapun kondisi kita, si penjual terus saja ngerocos. Inilah yang membedakan kita apakah ingin menjual sesuatu atau menolong.Â
Prinsipnya sama. Sama2 menukar uang dengan kebutuhan konsumen. Tapi ada hal yang berbeda jika motivasi kita menjual dibandingkan menolong.Â
Target sebanyak mungkin produk yang dijual. Tidak terlalu peduli apakah yang membeli benar-benar membutuhkan. Tak jarang ada info yang disembunyikan / dilebih-lebihkan agar produknya laku. Â
Hanya menawarkan kepada yang memerlukannya. Benar-benar melihat kebutuhan konsumen. Cocok atau tidak. Disertai info yang sejelas-jelasnya, kelebihan / kekurangan produk tersebut.Â
Menjual
Tidak senang dengan adanya kompetitor, apalagi jika harga yang ditawarkan kompetitor lebih ekonomis.Â
Menolong
Tidak masalah jika ada kompetitor, malah senang berarti produk kita digemari orang (baca: laku / bermanfaat). Jika ada yang menawarkan harga lebih kompetitif, mengevaluasi diri, apakah ada prosedur yang bisa lebih diefisienkan. Jika tidak, nggak masalah.Â
Bagaimana pendapat Anda, teman?