Mohon tunggu...
Erik Tapan
Erik Tapan Mohon Tunggu... Dokter - Social Media Health Consultant

Sebagai seorang Health Consultant, saya akan berusaha memberi solusi terbaik (efisien, efektif & aman) bagi klien yang kebetulan mengalami ketidakberuntungan dengan kesehatannya. Pengalaman saya dlm bidang kedokteran, farmasi/obat2an, herbal, terapi alternatif / energi, internet dan social media. Topik yang sering ditangani: anti aging, masalah ginjal, penyakit degeneratif, lansia, dll. Silakan kontak saya untuk memperoleh waktu diskusi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Fahmi: Mari Kita buat Sistem Medical Record seluruh Pasien Indonesia

14 November 2020   14:10 Diperbarui: 14 November 2020   15:49 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prof Fahmi Idris | (Foto: RMOL) via tagar.id

Dalam acara Pra Rakernas II IDI, Sabtu 14 November 2020, Prof Fahmi Idris, Dirut BPJS Kesehatan menghimbau agar ada kemauan para pemegang kepentingan untuk membuat medical record seluruh pasien rumah sakit dan klinik. (videonya bisa lihat di menit ke 3:30, https://youtu.be/hP0HMnNayFk). 

 Tentu ajakan yang menarik dan patut kita tindak lanjuti bersama. Namun ada pandangan yang sedikit berbeda dari saya (bukan hanya menghimbau), selaku Dokter Internet Indonesia mengikuti perkembangan Teknologi Informasi akhir-akhir ini.

Bukan tidak setuju, namun dengan pandangan ini jika berhasil diwujudkan akan menjadi lebih cepat terlaksana cita-cita mulia Prof Fahmi dan seluruh pemegang kepentingan tersebut. Apa itu?

Pernahkah Bpk/Ibu Dokter melihat Google, Facebook atau Instagram atau Whats App, beriklan?

Lalu kenapa perusahaan IT tersebut menjadi raksasa dan digemari banyak orang?

KUNCINYA / Sistemnya adalah buat dulu, kasih GRATIS dan minta bayar pada fitur-fitur premium.

BPJS Kesehatan dengan jumlah peserta yang sedemikian banyak, pastilah bisa membuat Sistem Informasi / Medical Record berbasis Cloud HANYA dengan peserta-pesertanya saja. Dan ingat, BPJS Kesehatan memiiki hak untuk mengetahui isi Medical Record pasien-pasiennya. Buatlah sistem Medical Record yang aplikatif dan menarik. Tidak perlu dipaksa, provider yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan pasti harus mengadopsi sistem tersebut.

Sistem ini dibagi gratis ke dokter-dokter seluruh Indonesia. Ingat sekarang jamannya cloud / awam.

Usahakan sistem / aplikasi tersebut ringkas dan mudah digunakan. Ini yang penting. Karena jika ribet dan tidak menarik, tidak ada gunanya. Indonesia punya orang-orang IT yang jago dalam hal ini.

Kalau sudah begini, apa perlu memaksa Rumah Sakit / Klinik menggunakannya? Apa masih perlu menghimbau kalau sudah beri contoh nyata?

Menurut pemikiran saya, secara sukarela pasti mereka/para dokter/RS/Klinik akan mengadopsi aplikasi ini ASALKAN pengembangnya selalu membuat menarik, tidak mudah hang dan aplikatif.

Bagaimana pendapat Anda?

dr. Erik Tapan. MHA

https://eriktapan.com

Dokter Internet Indonesia

Moderator Mailinglist Dokter Indonesia (MLDI)

Pendiri Perhimpunan Informatika Kedokteran Indonesia (PIKIN)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun