Mohon tunggu...
Erik Tapan
Erik Tapan Mohon Tunggu... Dokter - Social Media Health Consultant

Sebagai seorang Health Consultant, saya akan berusaha memberi solusi terbaik (efisien, efektif & aman) bagi klien yang kebetulan mengalami ketidakberuntungan dengan kesehatannya. Pengalaman saya dlm bidang kedokteran, farmasi/obat2an, herbal, terapi alternatif / energi, internet dan social media. Topik yang sering ditangani: anti aging, masalah ginjal, penyakit degeneratif, lansia, dll. Silakan kontak saya untuk memperoleh waktu diskusi.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

RBT "Just The Way You Are" yang Maksa

24 April 2011   04:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:28 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan akses informasi via mobile disinyalir banyak pakar, sangatlah cepat. Jumlah pemilik gadget yang terus meningkat ini tentu tidak dilepaskan dari para aktifis marketer. Berlomba-lombalah mereka meneruskan informasi marketing via SMS. Hampir setiap hari, saya menerima 3 - 5 penawaran via SMS. Meskipun mengganggu, tetapi mau diapakan lagi? Yang paling menyebalkan, teror SMS yang tidak diinginkan ini tidak hanya memberi informasi, namun sudah sampai pada taraf "merampok". Ini contoh SMS yang nyedot pulsa "GRATIS RBT Just The Way You Are[chorus]-0231714 akan diperpanjang secara otomatis. Untuk menonaktifkan Ketik STOP 0231714 ke 505". Taruhan deh, apapun yang kita lakukan, pasti akan keluar biaya. Untuk stop, kirim SMS ke 505 pasti ada biayanya. Apalagi [kejadian yang saya alami], saya lupa mengirim SMS Stop (saya nggak pernah minta langgannan koq mesti stop?). "Terima kasih untuk tetap berlangganan RBT Just The Way You Are[chorus] senilai 7000. RBT akan diperpanjang secara otomatis setelah 30 hari. Untuk mengatur RBT anda tekan *100*2#" Himbauan saya, mohon agar provider lebih bijak bekerjasama. Kerjasama dengan pihak yang tidak bertanggungjawab, tidak ada ada manfaatnya. Malah akan timbul antipati dari pelanggan setia Anda. Kami para pelanggan tidak akan mengingat siapa vendor RBT tersebut, yang kami ingat, Anda telah "merampok" kami. Baca info korban lainnya: 1. Surat Pembaca di Harian Kompas, Mengambil Untung Secara Paksa 2. id-blackberry-archive, "3" paksa RBT tanpa pemberitahuan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun