Perkembangan akses informasi via mobile disinyalir banyak pakar, sangatlah cepat. Jumlah pemilik gadget yang terus meningkat ini tentu tidak dilepaskan dari para aktifis marketer. Berlomba-lombalah mereka meneruskan informasi marketing via SMS. Hampir setiap hari, saya menerima 3 - 5 penawaran via SMS. Meskipun mengganggu, tetapi mau diapakan lagi? Yang paling menyebalkan, teror SMS yang tidak diinginkan ini tidak hanya memberi informasi, namun sudah sampai pada taraf "merampok". Ini contoh SMS yang nyedot pulsa "GRATIS RBT Just The Way You Are[chorus]-0231714 akan diperpanjang secara otomatis. Untuk menonaktifkan Ketik STOP 0231714 ke 505". Taruhan deh, apapun yang kita lakukan, pasti akan keluar biaya. Untuk stop, kirim SMS ke 505 pasti ada biayanya. Apalagi [kejadian yang saya alami], saya lupa mengirim SMS Stop (saya nggak pernah minta langgannan koq mesti stop?). "Terima kasih untuk tetap berlangganan RBT Just The Way You Are[chorus] senilai 7000. RBT akan diperpanjang secara otomatis setelah 30 hari. Untuk mengatur RBT anda tekan *100*2#" Himbauan saya, mohon agar provider lebih bijak bekerjasama. Kerjasama dengan pihak yang tidak bertanggungjawab, tidak ada ada manfaatnya. Malah akan timbul antipati dari pelanggan setia Anda. Kami para pelanggan tidak akan mengingat siapa vendor RBT tersebut, yang kami ingat, Anda telah "merampok" kami. Baca info korban lainnya: 1. Surat Pembaca di Harian Kompas, Mengambil Untung Secara Paksa 2. id-blackberry-archive, "3" paksa RBT tanpa pemberitahuan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H