Titik embun di pagi hari
Menetes perlahan di sela-sela dedaunan
Hening menyambut datangnya sang mentari
Membawa sejuta pesona kenangan
Desir angin lewat tanpa suara
Mengalir lewat pucuk-pucuk cemara
Lembut bak penari gemulai
Memainkan irama syahdu melambai
Seakan waktu kan berhenti
Tanpa pernah mau mengerti
Kerinduan hati yang masih tersisa
Pada sebuah rasa
Andai hening ini bisa bicara
Dia akan berkisah tentang cinta
Yang akan selalu ada
Dalam hati kita bersama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H