Mohon tunggu...
Erik Saputra
Erik Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan

Finansial

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Sukuk: Solusi Syariah Untuk Membangun Infrastruktur Indonesia yang Berkelanjutan

23 Desember 2024   00:28 Diperbarui: 23 Desember 2024   00:28 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mengatasi tantangan ini, peningkatan literasi keuangan menjadi solusi utama. Edukasi masyarakat tentang manfaat sukuk dapat mendorong partisipasi investor ritel dan meningkatkan likuiditas pasar. Regulasi khusus yang mengakomodasi kebutuhan sukuk perlu dikembangkan untuk meningkatkan kepercayaan investor. Inovasi produk, seperti struktur sukuk yang fleksibel, dapat memperluas daya tarik sukuk di pasar global. Selain itu, kolaborasi internasional, terutama dari negara-negara seperti Malaysia dan Indonesia, diperlukan untuk menciptakan standar global yang mendukung pertumbuhan sukuk. 

Dengan strategi ini, tantangan dalam pengelolaan sukuk dapat diatasi, sehingga instrumen ini dapat memainkan peran yang lebih besar dalam pembiayaan syariah dan pembangunan berkelanjutan.


Peran sukuk dalam pembangunan infrastruktur nasional telah terbukti signifikan, terutama dalam mengatasi keterbatasan anggaran tradisional. Sebagai instrumen berbasis syariah, sukuk tidak hanya mematuhi prinsip keuangan Islam tetapi juga memberikan keunggulan dalam efisiensi, transparansi, dan keberlanjutan. Dengan mendukung proyek-proyek seperti transportasi strategis, energi terbarukan, dan pembangunan ramah lingkungan, sukuk berkontribusi secara langsung terhadap pencapaian target pembangunan nasional yang inklusif dan berkeadilan.

Namun, untuk mengoptimalkan potensi sukuk, dukungan kolaboratif dari berbagai pihak menjadi sangat penting. Pemerintah perlu memperkuat regulasi yang mendukung pasar sukuk, sementara lembaga keuangan dan akademisi dapat berkontribusi melalui inovasi dan edukasi. Di sisi lain, partisipasi aktif masyarakat dan investor juga diperlukan untuk meningkatkan likuiditas pasar dan memastikan keberlanjutan pembiayaan berbasis syariah. 

Ke depan, sukuk dapat menjadi instrumen strategis untuk memperkuat fondasi ekonomi Indonesia. Dengan pendekatan yang inovatif dan berkelanjutan, sukuk memiliki potensi untuk mendanai proyek-proyek besar yang berdampak luas. Hal ini tidak hanya akan mempercepat pertumbuhan ekonomi tetapi juga menciptakan dampak sosial yang positif, menjadikan
Indonesia sebagai model pengelolaan keuangan syariah yang sukses di tingkat global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun