Di sisi lain, perkembangan teknologi dalam sektor perbankan syariah juga menjadi faktor kunci dalam pertumbuhan BRIS. Inovasi digital dan transformasi layanan perbankan yang semakin terhubung dengan ekosistem digital memberikan peluang bagi BRIS untuk menjangkau lebih banyak nasabah, terutama di daerah-daerah yang kurang terjangkau oleh layanan perbankan konvensional. Hal ini memungkinkan BRIS untuk memperluas basis nasabahnya sekaligus meningkatkan efisiensi operasional.
Dalam satu tahun ke depan, saham BRIS memiliki prospek yang menjanjikan, didorong oleh kondisi makro ekonomi domestik yang relatif stabil, pertumbuhan sektor perbankan syariah, serta dukungan kuat dari pemegang saham utama. Tantangan yang muncul dari ketidakpastian ekonomi global dan kebijakan moneter yang ketat harus dihadapi dengan strategi yang hati-hati, terutama dalam hal pengelolaan risiko utang dan peningkatan efisiensi. Dengan dukungan pemerintah terhadap ekonomi syariah dan tren positif layanan keuangan digital, BRIS berpeluang besar untuk meningkatkan pangsa pasar dan kinerjanya. Investor perlu memonitor dengan seksama faktor-faktor ini dan bersiap menghadapi dinamika yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H