Kata ini biasa digunakan dalam suatu kalimat untuk mengekspresikan sebuah kekecewaan yang mendalam. Kata "ambyar" tidak jauh berbeda dengan kata "galau" yang sering atau populer di telinga anak muda atau remaja. Galau sendiri memiliki arti gundah gulana, perasaan sedih dan perasaan yang tidak menentu.Â
Dikalangan remaja galau sering dikaitkan dengan perasaan anak muda yang masih cenderung kurang stabil. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata "galau" memiliki arti kacau tidak keruan. Selanjutnya ada kata "suwung" yang digunakan oleh orangtua untuk menggambarkan kebosanan.Â
Suwung sendiri merupakan istilah yang berasal dari masyarakat jawa yang memiliki arti rasa hampa akan kesadaran diri dengan lingkungannya.Â
Rasa hampa ini diartikan dengan kondisi kosong yang tidak mempunyai bentuk dan abstrak. Dalam kalangan remaja kata atau istilah "gabut" menggantikan kata suwung tersebut, gabut sendiri memiliki makna atau sering dikaitkan dengan ungkapan kebosanan anak muda atau sama maknanya dengan kata "bosan" dalam bahasa Indonesia yang baku.Â
Itulah beberapa kata-kata slang atau bahasa-bahasa gaul yang sering digunakan untuk berkomunikasi antara generasi muda dengan generasi tua. Sangat beragam dan banyak sekali bahasa gaul yang ada di Indonesia baik yang digunakan anak muda maupun orangtua sekalipun.Â
Bahasa gaul sendiri dapat membuat hubungan antar seseorang semakin dekat, dan juga membuat komunikasi yang sedang dilakukan semakin efektif karena istilah-istilah atau singkatan-singkatan tertentu. Tidak ada kamus pasti tentang bahasa gaul karena bukan merupakan bahasa yang baku, dan terkadang bahasa-bahasa gaul atau slang hanya diketahui oleh beberapa orang di kelompok atau kalangan tertentu tidak menjadi bahasa gaul yang universal secara nasional.
Daftar Pustaka