KKN UNTAG Menerapkan Pola Hidup Sehat dan Bersih dengan Poster dan Peningkatan Ekonomi di Jalan Mojo 3 Baru Surabaya

Di masa new normal pandemic covid-19 kegiatan KKN Universitas 17 Agustus 1945 diadakan secara mandiri diwilayah masing-masing. Kegiatan KKN ini berlangsung selama 12 hari setiap hari sabtu dan minggu yang dibimbing oleh Bapak Gustaf Naufan F AMd.SE.,MM dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan wajib menggunakan masker. Pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap kehidupan masyarakat mulai dari kesehatan, pendidiikan, ekonomi dan lain sebagainya. Menerapkan pola hidup bersih, suatu hal yang wajib bagi kita sebagai manusia berakal. Dengan pola hidup yang bersih, di era pandemi Covid-19, tentu sangat ditekankan. Walaupun saat kondisi semakin membaik serta sudah ditemukah vaksin tapi pola hidup sehat harus tetap diterapkan di masyarakat. 

Ekonomi juga menjadi salah satu dampak dari pandemi ini, beberapa orang kehilangan pekerjaan karena tidak bisa berjualan. Beberapa warga di mojo 3 baru bekerja sebagai pedagang kaki lima, ada juga yang berjualan di sekolah. Saat terjadi pandemi mereka kesulitan untuk mendapatkan pemasukan dimana kebanyakan dari mereka berjualan diluar rumah.  Berjualan menggunakan platform digital masih asing bagi warga mojo 3 baru, karena keterbatasan wawasan mengenai sistem berjualan secara online. Warga yang berdagang mengaku sudah tua dan gaptek akan teknologi menjadi kendala akan sistem berjualan online.

Penempelan Poster (Dokpri)

Penyerahan alat vakum seal kemasan (Dokpri)

Praktek mengemas produk (Dokpri)

Poster Hidup Sehat dan Bersih (Dokpri)

Erik Mukhrozi adalah seorang mahasiswa aktiv prodi Teknik Elektro dari UNTAG Surabaya menyampaikan "dalam kegiatan kkn ini saya bertujuan untuk berbagi wawasan mengenai bagaimana sih berjualan tanpa harus keluar rumah, dan membuat poster sebagai pengingat untuk terus menjaga pola hidup sehat dan bersih". Poster juga berfungsi sebagai pengingat kepada masyarakat untuk selalu hidup dengan sehat dan bersih. Dalam kegiatan KKN ini Erik juga mebantu warga belajar berjualan secara online. Pembelajaran ini meliputi pemberian wawasan, pengemasan produk, cara memasukan ke media online, serta bagaimana cara mengirim barang yang mereka jual. Dengan berjualan secara online masyarakat dapat mengakses pembeli dari luar walaupun hanya dengan berjualan dari rumah.

#KitaUntagSurabaya

 #UntukIndonesia

 #UntagSurabayaKeren

#EcoCampus