2. Mengedukasi PublikÂ
 Komunikator dapat menggunakan platform mereka untuk mengedukasi publik tentang bagaimana memverivikasi informasi dan mengenali disinformasi. Ini bisa melalui artikel, video, atau ceramah.
 3. Mempromosikan Pemikiran KritisÂ
Komunikator harus mendorong masyarakat untuk berpikir kritis tentang informasi yang mereka konsumsi. Ini termasuk mengajukan pertanyaan seperti siapa yang menerbitkan informasi tersebut, apa tujuan mereka, dan apakah ada bukti yang mendukung claim tersebut.
4. Menciptakan Konten Edukatif
Selain menyampaikan berita dan informasi, komunikator juga dapat menciptakan konten edukatif yang mengajarkan masyarakat tentang cara mengenali dan menangani disinformasi. Misalnya, membuat video tutorial atau artikel tentang cara melakukan pengecakan fakta.
Implementasi Literasi Media Di Sekolah
Pendidikan formal juga memainkan peran penting dalam meningkatkan literasi media. Sekolah-sekolah harus memasukkan liteasi media ke dalam kurikulum mereka untuk memastikan bahwa generasi muda memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi era disinformasi. Beberapa cara untuk mengimplementasikan literasi media di sekolah meliputi :
1. Kurikulum Terpadu
Menyertakan literasi media sebagai bagian dari mata pelajaran bahasa, sejarah, atau ilmu sosial. Ini bisa mencakup analisis berita, evaluasi sumber, dan diskusi tentang etika media.
2. Pelatihan Guru