Mohon tunggu...
M ERIK IBRAHIM
M ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Mahasiswa - 🌼🕊🐇Terbentur---TerBENTUR---TERBENTUK🌼🐇🕊
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🌼🕊Terimakasih atas dukungan dan komment positif membangunnya. Salam kompasianer 🙏🌼🕊🐇

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tarawih Pertama Masjid Membludak, Atur Strategi agar Sandal Tak Hilang di Masjid!

23 Maret 2023   12:25 Diperbarui: 23 Maret 2023   20:52 1404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana tarawih perdana kemarin? apakah menyenangkan? persiapan apa yang sudah persiapkan? mukena baru, sajadah yang sudsh dicuci bersih, atur strategi untuk cari tempat duduk sebelum tidak kebagian atau persiapan pengamanan sandal sebelum hilang.

Marhaban ya ramadhan yang dipenuhi kelimpahan rahmat, rezeki dan kenikmatan tiada tara. 

bukti indahnya berupa toleransi beragama. Ramdhan sudah dinanti dan saatnya " tebar hikmah ramadhan " dibulan ramadhan penuh suka cita ini. 

Baca Juga : Harga tidak Main-main, Julian Alvarez Terima Gaji 2 Kali Lipat! 

kisah untuk ramadhan juga bisa diceritakan disini. contohnya seperti kehilangan sesuatu

Dibulan maret ditahun 2023 ini, saya merasakan sendiri indahnya toleransi meskipun tidak secara langsung berdampingan dengan orang yang non-muslim. 

Baca juga : Resmi Tersingkir pada Piala Asia U20, Hoang Anh Tuan Beri Ultimatum!

entah mengapa rasanya senang aja gitu. Adem, ayem serta tidak sabar menyambut buli suci ramadhan yang jatuh setelah Hari Raya Nyepi 2023.

Sekadar informasi bahwa hari raya nyepi jatuh pada hari Rabu 22 Maret 2023 atau tepatnya kemarin. 

sedangkan tarawih perdana dikampung saya juga dilaksanakan malam kemarin tanggal 22 maret. setelah itu diikuti sahur dan puasa perdana ditanggal 23 ini.

Baca juga : Carnaval Rio De Janeiro Dirundung bencana. Apa penyebabnya?

Pastinya sejumlah umat islam juga antusias menanti kabar tentang kapan puasa ramadhan pertama dilaksanakan. 

Ada yang sebelum itu bersih bersih rumah, menyiapkan segala perlengkapan untuk tarawih, sahur dan berbuka dan lain sebagainya.

namun apa jadinya jika sudah tiba waktunya terawih. 

umat islam berbondong-bondong berjamaah ke mushola/ masjid untuk menunaikan sholat isya dikuti sholat tawawih dan witir dan telah selesai semuanya. setelah itu ingin pulang justru sandal hilang entah kemana.

mungkin sebagian ada yang berekspresi biasa saja/ panik/ sigap tanggap mencari atau hanya pasrah.

Don't be sad, whatever you lose will return to another form-Jalaluddin Rumi

" Jangan sedih, apapun yang hilang darimu akan kembali dalam wujud yang lain ".Makna yang begitu mendalam dan setidaknya memberi ketenangan.

Kehilangan sesuatu yang kita belum relakan itu ialah hal yang menyakitkan dan menjadikan diri ini sedikit tidak menerima kenyataan. meskipun hanya berupa sendal.

Mengutip pendapat dari ( Perry & Potter, 2005 ) yang memberi definisi bahwa kehilangan adalah suatu kondisi terpisah dari sesuatu yang dimiliki semenjak terdapat kejadian tersebut.

Contoh : Kita sudah membeli sepatu dan kita kenakan pada tempat umum. setelah itu dilepas untuk beribadah sejenak di tempat ibadah disana

Tanpa kita sadari, selepas ibadah ingin kembali untuk mengenakan sepatu, ternyata sudah tidak ada tanpa jejak sejak kejadian tersebut.

Lalu bagaimana cara mengatasi agar sandal bisa tetap aman meskipun dalam keramaian?

  • 1. Dapat menandai sandal dengan spidol atau benda lain.

Tarawih memang selalu ditunggu dihari pertama sebelum melaksanakan puasa. pada umumnya, pada hari pertama banyak orang yang datang ke muhsola dan tidak jarang sampai membludak keluar. 

dengan adanya kondisi tersebut , sangat penting untuk menandai sandal terutama sandal yang banyak dipakai orang awam yaitu sandal karet berwarna hijau putih, biru putih dan lain sebagainya.

Cara tersebut juga lebih jitu jika terlupa menaruh sendal disebelah mana dan tidak ingat persis sendal miliknya. 

selain itu bisa diberi motif atau bentuk lain sebagai alternatif kedua. kedua cara bisa mengantisipasi lupa bahkan kehilangan sendal dikala khusyuknya dibulan ramadhan ini.

2. Dapat menitipkan kepada orang terpercaya

cara pertama memang masih berpotensi kehilangan jika yang mengambil dan yang memiliki sama-sama tidak menyadari barangnya atau ada niatan tersendiri untuk mengambil barang yang bukan miliknya.

Titip ke orang yang terpercaya misalnya teman, tetangga bahkan saudara bisa jadi solusi pilihan. terlebih lagi jika rumahnya dekat masjid atau mushola. dengan cara ini pelaksanaan ibadah akan jauh lebih tenang dan terhindar dari was was berlebihan.

3. Menyimpan secara mandiri di tempat yang aman

Jika masih kurang srek dan dirasa belum jitu cara diatas, bisa simpan sendiri ditempat yang dirasa aman. selain itu, kita juga bisa memastikan sendiri keamanan sandal kita. jangan lupa, jika kamu pelupa, bisa ditambahkan pengingat agar tidak lupa naruh dimana.

----

Semoga bermanfaat 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun