Mohon tunggu...
M ERIK IBRAHIM
M ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Mahasiswa - 🌼🕊🐇Terbentur---TerBENTUR---TERBENTUK🌼🐇🕊
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🌼🕊Terimakasih atas dukungan dan komment positif membangunnya. Salam kompasianer 🙏🌼🕊🐇

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Satu Pinta yang Pupus

22 Februari 2023   16:38 Diperbarui: 23 Februari 2023   16:44 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar oleh Pixabay

Satu pinta mengarah pada rasa

Seolah suka menjadi sebuah duka

Satu pinta mencoba kugenggam dibalik angin dan kucoba memampatkannya dibalik ini semua. 

Aku coba bergeming dibalik asa yang seolah teriring dibalik asa yang sudah terpelanting. 

Satu pinta menepis hati

Kucoba mampat kan dibalik ruam ruam emosi dibalik raut wajah pusat pasi. 

Terpelanting asa dengan sedikit nada terbentur nada lirih menelisik dibalik pintu ini. 

Secerca harapan ku gaungkan dibalik pinta ini dan senantiasa ku coba tandaskan dibalik ruam ruam emosi ini

Terimakasih


---

Demikian dan Salam fiksiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun