" selamat membiru ya..."
" yeay... selamat atas centang birunya...."
" akhirnya yang ditunggu tunggu, senang sekali rasanya "
begitulah kira kira ujaran netizen atau bahkan pemilik akun atas keberhasilannya dari perjuangannya dapat meraih centang biru.
Just info, sebelum memasuki generasi yang serba canggih ini, apalagi untuk dapat centang biru diberbagai platform, itu bukanlah hal yang mudah.
apalagi di app twitt, IG ataupun toktok hingga fb ( samaran ).
kesemuanya aplikasi tersebut harus didapatkan dengan cara yang tidak mudah dan minimal harus terkenal dan mempunyai title sendiri.
misal jadi artis, model busana, Celebrity chef , Public Figur dan lain sebagainya.
akan tetapi, tepatnya pada zaman sekarang ini, khususnya akhir akhir ini, banyak akun IG orang orang sudah mulai banyak yang membiru.
Adapun pemilik usaha platform IG tidak lain adalah kepunyaan dari Mark Zuckeberg .
Disinyalir, untuk mendapatkan sebuah tanda lencana verivikasi , nantinya dikenakan biaya sekitar 182 K / bln dan pastinya jauh lebih mahal dari akun twitt.
namun disisi lain, tepatnya di press rilisnya bahwa untuk lencana verifikasi akun IG for now atau untuk sekarang ini masih dikasih gambaran dan ilustrasi rancangan nya terlebih dahulu.
Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan bahwa kemudahan kepemilikan centang biru bisa didapatkan. ( tapi harus bayar nantinya ).
Apakah ini sebuah konspirasi bahwa IG ini dengan jutaan akun bisa dengan mudah mendapatkan centang biru.
Penulis juga mengamati sendiri bahwa sejumlah akun IG akhirnya diverifikasi. Dan itupun juga tidak bisa dibilang sedikit.
Dan apakah ini adalah strategi dari Mark Zuckeberg agar orang orang semakin tergila gila dengan centang biru.
Namun bagaimana dengan kompasiana ?
Apabila kompasiana juga menerapkan sistem kepemilikan centang biru seperti IG, hal ini tentu membuat sejumlah akun yang sudah centang biru menjadi kecewa dan juga kesal.
Mengapa ?
