Saat waktu mulai menggurat, menyisihkan duka kesedihan mendalam ditengah satu pinta yang tak kunjung nyata.
Saat kening mulai mengering hingga kelopak mata berkaca-kaca. Kenangan yang tak kunjung ada.
Seketika valentine menjadi ruam ruam antara kasih sayang, namun itu hanya sebahagian orang.
Sebagian gegap-gempita, sebagian lagi merundung duka yang selalu tak bersisa.
Antara kasih sayang bertepuk sebelah tangan, menuai dentuman kisah-kisah penuh petuah.
Menyambangi rumah-rumah peraduan? Kemana lagi harus berpulang.
Urat nadi seolah makin menjadi, berdesir angin malam yang mulai bertanya-tanya?
" Ada apa dan mengapa kamu tak kunjung pulang. Ini sudah larut malam..."
Nasib seolah membelenggu. Tapi tak boleh membisu.
Bertepuk sebelah tangan....! Masih lumrah
Jika dibanding tiada sama sekali merasakan antara kasih sayang bertepuk sebelah tangan.
Kemarilah dalam dekap malam . Masih ada orang-orang terkenang yang masih menginginkan mu pulang....
---
Demikian dan Salam Fiksiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H