Ia menekankan bahwa tantangan tersebut tidak hanya berasal dari dalam diri perempuan, tetapi juga dari luar, seperti gender bias di tempat kerja dan harapan masyarakat yang menuntut perempuan untuk selalu unggul di semua aspek kehidupan. “Kunci untuk melewati ini adalah kemampuan untuk mengambil keputusan dengan percaya diri, keberanian menghadapi risiko, dan komitmen terhadap visi hidup,” tambahnya.
Strategi untuk Menghadapi Tantangan
Berdasarkan pengalamannya, Ibu Inne menawarkan beberapa strategi bagi perempuan yang ingin tetap produktif tanpa mengorbankan kualitas hidup:
1. Manajemen Peran dan Waktu
Perempuan perlu belajar memprioritaskan tugas dengan menetapkan batasan yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. “Tidak semua hal harus dilakukan sendiri. Delegasikan tugas yang bisa dikerjakan orang lain,” sarannya.
2. Pengelolaan Konflik dan Risiko
Ibu Inne membagikan pengalamannya dalam mengelola konflik yang muncul di dunia bisnis dan keluarga. Ia menekankan pentingnya komunikasi terbuka dan pengambilan keputusan berbasis data, terutama dalam situasi yang penuh ketidakpastian.
3. Keseimbangan Hidup melalui Dukungan Sosial
“Tidak ada yang bisa sukses sendirian,” ujar Ibu Inne. Ia menggarisbawahi peran support system, baik dari pasangan, keluarga, maupun komunitas. Dukungan ini tidak hanya meringankan beban tugas tetapi juga memberikan motivasi emosional.
4. Inspirasi untuk Berkarya di Tingkat Global
Sebagai perempuan yang berhasil menjalankan bisnis di berbagai negara, Ibu Inne juga membagikan pandangannya tentang pentingnya jejaring internasional. Ia mengajak peserta untuk terus memperluas wawasan, memanfaatkan teknologi, dan menjalin kolaborasi lintas budaya. “Dunia semakin terkoneksi, dan perempuan harus siap untuk beradaptasi dengan dinamika global,” ujarnya.
Dengan gaya berbicara yang hangat dan penuh semangat, Ibu Inne berhasil menginspirasi peserta untuk tidak hanya mengejar karier dan bisnis, tetapi juga menjaga kesehatan mental, emosional, dan fisik mereka. “Hidup yang berkualitas bukan tentang menjadi sempurna di segala aspek, tetapi tentang menemukan keseimbangan yang membuat kita bahagia dan bermakna,” tutupnya.
Kesimpulan yang Memotivasi
Ibu Inne mengajak perempuan untuk mengambil peran aktif dalam membangun kehidupan yang seimbang dan berkualitas. “Tetapkan tujuan yang realistis, manfaatkan kekuatan delegasi, dan jangan ragu untuk membangun jaringan yang mendukung. Ketika kita tumbuh bersama, kesuksesan bukan hanya milik kita, tetapi juga milik keluarga dan masyarakat,” ungkapnya.