Mohon tunggu...
Erika Takidah
Erika Takidah Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

Dosen yang fokus pada bidang ilmu ekonomi dan keuangan syariah khususnya pada perkembangan finansial teknologi. Selain dosen saya juga aktif bergabung dalam beberapa organisasi seperti Ikatan Ahli Ekonomi Islam, Masyarakat Ekonomi Syariah, Ikatan Akuntan Indonesia, Perempuan UMKM Indonesia, Aliansi Program Studi Pendidikan Akuntansi , Asosiasi Dosen Indonesia dan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Empowering Women: Enhancing Wellbeing and Quality of Life in Career, Business and Beyond

24 November 2024   10:15 Diperbarui: 24 November 2024   11:21 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
International Collaborative Community Service

Ia menekankan bahwa tantangan tersebut tidak hanya berasal dari dalam diri perempuan, tetapi juga dari luar, seperti gender bias di tempat kerja dan harapan masyarakat yang menuntut perempuan untuk selalu unggul di semua aspek kehidupan. “Kunci untuk melewati ini adalah kemampuan untuk mengambil keputusan dengan percaya diri, keberanian menghadapi risiko, dan komitmen terhadap visi hidup,” tambahnya.

Strategi untuk Menghadapi Tantangan

Berdasarkan pengalamannya, Ibu Inne menawarkan beberapa strategi bagi perempuan yang ingin tetap produktif tanpa mengorbankan kualitas hidup:

1. Manajemen Peran dan Waktu
Perempuan perlu belajar memprioritaskan tugas dengan menetapkan batasan yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. “Tidak semua hal harus dilakukan sendiri. Delegasikan tugas yang bisa dikerjakan orang lain,” sarannya.

2. Pengelolaan Konflik dan Risiko
Ibu Inne membagikan pengalamannya dalam mengelola konflik yang muncul di dunia bisnis dan keluarga. Ia menekankan pentingnya komunikasi terbuka dan pengambilan keputusan berbasis data, terutama dalam situasi yang penuh ketidakpastian.

3. Keseimbangan Hidup melalui Dukungan Sosial
“Tidak ada yang bisa sukses sendirian,” ujar Ibu Inne. Ia menggarisbawahi peran support system, baik dari pasangan, keluarga, maupun komunitas. Dukungan ini tidak hanya meringankan beban tugas tetapi juga memberikan motivasi emosional.

4. Inspirasi untuk Berkarya di Tingkat Global

Sebagai perempuan yang berhasil menjalankan bisnis di berbagai negara, Ibu Inne juga membagikan pandangannya tentang pentingnya jejaring internasional. Ia mengajak peserta untuk terus memperluas wawasan, memanfaatkan teknologi, dan menjalin kolaborasi lintas budaya. “Dunia semakin terkoneksi, dan perempuan harus siap untuk beradaptasi dengan dinamika global,” ujarnya.

Dengan gaya berbicara yang hangat dan penuh semangat, Ibu Inne berhasil menginspirasi peserta untuk tidak hanya mengejar karier dan bisnis, tetapi juga menjaga kesehatan mental, emosional, dan fisik mereka. “Hidup yang berkualitas bukan tentang menjadi sempurna di segala aspek, tetapi tentang menemukan keseimbangan yang membuat kita bahagia dan bermakna,” tutupnya.

Kesimpulan yang Memotivasi

Ibu Inne mengajak perempuan untuk mengambil peran aktif dalam membangun kehidupan yang seimbang dan berkualitas. “Tetapkan tujuan yang realistis, manfaatkan kekuatan delegasi, dan jangan ragu untuk membangun jaringan yang mendukung. Ketika kita tumbuh bersama, kesuksesan bukan hanya milik kita, tetapi juga milik keluarga dan masyarakat,” ungkapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun