Mohon tunggu...
Erika Runi
Erika Runi Mohon Tunggu... Freelancer - pelajar

membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

integrasi nasional sebagai parameter persatuan dan kesatuan bangsa indonesia

21 September 2023   14:48 Diperbarui: 21 September 2023   15:23 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

INTEGRASI NASIONAL

Integrasi nasional berakar dari suatu prinsip-prinsip dasar pemahaman tentang ide persatuan di antara perbedaan. Istilah integrasi sebagai upaya untuk menyatukan warga masyarakat yang memiliki dimensi yang berbeda. Dalam kamus KBBI, integrasi artinya pembauran hingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Kata nasional berasal dari bahasa inggris, nation yang artinya bangsa. Integrasi nasional memiliki dua pengertian mendasar, yaitu integrasi nasional secara politis dan integrasi nasional secara antropologis ( kebudayaan ). Integrasi nasional dibangun atas dasar identitas nasional sebagai ciri dan atribut bangsa. Indentitas nasional juga mengandung beberapa dimensi , antara lain dimensi politik, sosial-budaya, ekonomi,ideologi,pertahanan dan keamanan. 

Contoh Integrasi Nasional dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

-Ikut serta dalam kegiatan politik seperti ikut memilih dalam pemilihan umum (pemilu)

-Mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada di jalan raya saat sedang berkendara

-Menumbuhkan sikap patriotisme dan cinta tanah air

-Terjadinya proses akulturasi budaya yang jadi hasil pencampuran dua budaya yang berbeda penyelenggara PON atau olahraga nasional.

-Untuk mengembangkan bidang olahraga dari tiap daerah

-Menerapkan toleransi beragama atau toleransi antar suku dalam kehidupan sehari-hari

-Mentaati aturan hukum yang tercantum dalam undang-undang

-Saling menghargai perbedaan yang ada dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

FAKTOR PENDUKUNG ATAU PENDORONG INTEGRASI NASIONAL 

  1. Adanya rasa senasib dan seperjuangan oleh faktor sejarah

  2. Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu Garuda Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika

  3. Adanya tekad dan keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa indonesia

  4. Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semangat nasionalisme di kalangan bangsa Indonesia

STRATEGI INTEGRASI NASIONAL BERBASIS PLULARITAS DAN MULTIKULTURALISME DALAM MENJAGA HARMONI SOSIAL DI IBU KOTA NEGARA NUSANTARA

Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur memengaruhi dinamika sosial budaya masyarakat. Fenomena ini berpotensi memunculkan konflik sosial antara masyarakat asli dan pendatang sebagai bagian multikulturalisme. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi integrasi nasional berbasis plularitas dan multikulturalisme dalam menjaga harmoni sosial di Ibu Kota Negara Nusantara dalam kaitannya dengan rencana pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pluralisme berdampak positif bagi dinamika kehidupan sosial budaya masyarakat. Komunikasi, informasi dan edukasi mengenai plularisme dan multikulturalisme yang optimal berperan penting agar masyarakat plularis dapat memahami perbedaan karakteristik sosial budaya yang beragam dalam berinteraksi sosial dengan pandangan masyarakat lebih terbuka, saling menghargai dan menghormati difersivitas. Pluralitas suku, agama, ras dan antar golongan yang bertemu di Ibu Kota Negara Nusantara justru menjadi daya tarik wisata, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Realitas sosial ini dapat mempertahankan harmoni sosial di Ibu Kota Negara Nusantara dan meminimalisir konflik sosial.

FAKTOR PENGHAMBAT INTEGRASI NASIONAL 

Seperti kita ketahui, Indonesia merupakan suatu negara yang kaya akan keberagaman. Mulai dari budaya,suku,ras,hingga agama. Semua perbedaan berbagai unsur suatu bangsa itu biasa  dipersatukan dengan terciptanya integrasi  nasional dalam masyarakat. Integrasi nasional sendiri merupakan suatu keinginan serta kesadaran untuk bersatu sebagai suatu bangsa yang utuh. Artinya, integrase nasional merupakan upaya menyatukan perbedaan dalam suatu negara untuk mencapai keselarasan secara meyeluruh. Untuk mencapai terciptanya integrasi nasional dalam masyarakat, tak jarang ada suatu penghalang yang dinamakan sebagai factor penghambat. Nah, kali ini saya akan menjelaskan beberapa faktor penghambat integrasi nasional. Apa saja? Kita cari tahu bersama, yuk!

1.Paham etnosenrisme yang kuat

Paham ini maksudnya sebuah sikap fanatic sebuah suku bangsa yang mempersepsikan kebudayaan mereka lebih baik dibandingkan kebudayaan lain. Hal tersebut pada akhirnya bisa menjadi ancaman integrasi nasional.

 

2.Tergerusnya budaya asli

Mulai tergerusnya budaya asli Indonesia bisa menjadi factor pemhambat integrasi nasional. Nilai-nilai budaya bangsa yang lemah, dapat terjadi akibat pengaruh budaya asing yang kuat namun tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.

3.Luasnya wilayah Indonesia

Luasnya wilayah negara Indonesia juga menghambat integrasi nasional. Indonesia sendiri merupakan Negara kepulauan yang memilki lebih dari 17 ribu pulau dan dipisahkan lautan luas.

4.Pembangunan tidak merata

Lalu, factor penghambat integrasi nasional selanjutnya karena pembangunan yang tidak merata. Hal ini sebenarnya merupakan akibat kerena wilayah negara Indonesia yang begitu luas, sehingga tantangan untuk melakukan integrasi nasional terdapat ketimpangan pembangunan.

Mewujudkan Integrasi Nasional

Mengapa kita harus mewujudkan integrasi nasional? sebab dari integrasi nasional kita bisa mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada di indonesia,sehingga tidak tercipta konflik perpecahan yang terjadi hanya karena perbedaan semata. Untuk mewujudkan integrasi nasional yang tangguh seperti yang kita harapkan,kita harus sering mengadakan interaksi sosial kepada sesama warga yang berlainan suku,agama dan kebudayaan.

    Integrasi nasional dapat di wujudkan dalam kehidupan sehari hari, berikut contohnya:

1. Membudayakan gotong royong 

Indonesia terkenal sebagai negara persatuan.gotong royong dalam masyarakat meninggalkan banyak perbedaan untuk mencapai tujuan yang sama,pekerjaan yang berat akan lebih ringan jika dikerjakan  secara bergotong royong.

2.Toleransi

Toleransi adalah kunci masyarakat untuk mewujudkan integrasi nasional yang harmonis di indonesia.tanpa toleransi,perbedaan perbedaan yang ada dapat memicu konflik dan memecah belah bangsa

3. Penggunaan seragam di sekolah

Walaupun terkesan sudah biasa,namun kesamaan seragam sekolah adalah bentuk integrasi nasional.dengan seragam yang sama menandakan persamaan semua anak yang bersekolah.tanpa membedakan  kedudukan orang tua,suku,adat,ras dsb.

DIMENSI INTEGRASI NASIONAL

Integrasi nasional bisa dipandang dua dimensi, yaitu dimensi vertikal dan dimensi horizontal.

1. Dimensi vertikal merupakan dimensi yang berkaitan dengan usaha untuk mempersatukan persepsi, kemampuan, dan harapan yang ada antara pemerintah dengan rakyat. jadi, integrasi vertikal ialah usaha untuk menciptakan integrasi dengan menjembatani adanya perbedaan diantara pemerintah dan rakyat.

2. Dimensi horizontal merupakan dimensi yang berkaitan dengan usaha dalam menciptakan persatuan diantara banyaknya perbedaan yang ada di dalam masyarakat, baik perbedaan wilayah, tempat tinggal, suku, agama, dan budaya.

Penjelasan mengenai integrasi nasional mencakup dimensi vertikal maupun dimensi horizontal. Dengan demikian persoalan integrasi nasional menyangkut keselarasan hubungan antara kelompok di dalam masyarakat dengan banyak nya latar belakang perbedaan di dalamnya.

Tantangan integrasi nasional tersebut mencuat ke permukaan setelah memasuki era reformasi tahun 1998. Konflik horizontal maupun vertikal sering terjadi beriringan dengan adanya pelemahan otoritas pemerintahan di pusat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun