Setelah banyak diskusi dan penolakan dari Pak Ikhsan mengenai konsep tugas yang dianggap terlalu jadul, kami mendapatkan ide sebagai tugas akhir.Â
Tugas akhir ini melibatkan wawancara dengan redaksi media massa "Kabar Banten" dan koordinator content writer dari media sosial "Radar Banten".Â
Pada akhirnya saya beserta teman kelompok berhasil menempuh tugas ini dalam waktu singkat dan akan mengumpulkannya dengan tepat waktu.
Pengalaman ini ternyata membawa banyak dampak positif bagi saya. Mata kuliah Penulisan Berita dan Penulisan Kreatif mengasah keterampilan saya dalam menulis berita dan meningkatkan keberanian dalam melakukan wawancara.Â
Meskipun pada awalnya saya merasa terbebani, disiplin yang diajarkan Pak Ikhsan membantu saya menghadapi matakuliah beliau. Beliau mengajarkan kami untuk disiplin dengan waktu, teliti dalam penulisan berita, dan lebih kritis dalam memberikan pendapat.
Setiap minggu, Pak Ikhsan akan menanyakan kembali materi kuliah minggu lalu dan meminta kami bertukar pendapat dengan teman kelompok.Â
Hal ini membuat kami lebih produktif dan aktif dalam berdiskusi. Saya akui, metode ini efektif dalam melatih kami sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi.
Namun, ada beberapa hal yang saya kritik dari sikap Pak Ikhsan. Kadang-kadang, beliau suka memberitahu bahwa mata kuliah ditiadakan secara mendadak, dengan jawaban singkat dan kurang memberi penjelasan.Â
Selain itu, toleransi terhadap tugas yang diberikan cukup rendah. Misalnya, ketika kami diminta berlangganan media massa online tetapi kemudian tugas itu dibatalkan, meskipun beliau memberi solusi lain, hal tersebut membuat kita cukup sedih.
Meskipun begitu, saya sadar bahwa sebagai mahasiswa, harus belajar untuk disiplin dalam mengumpulkan tugas tepat waktu.Â
Tugas-tugas yang diberikan Pak Ikhsan mungkin terasa berat, tetapi sebenarnya itu semua adalah bagian dari proses pembelajaran yang akan berguna di masa depan.
