Pendidikanmerupakan usaha sadar yang dilakukan secara terencana dan terstruktur agarterjadi perubahan perilaku. Dari tidak tahu menjadi tahu, kemudian melakukanhal-hal baikyang telah diketahui. Pendidikan selalu berdampak positif bagiindividu secara langsung maupun secara tidak langsung. UNESCO PBB menetapkan empat pilar pengalaman belajar,yakni learning to know (diawalidengan mengetahui), learning to do (belajarmelakukan), learning to be (melakukansemua hal baik yang telah diketahui), dan learningto live together (belajar hidup bersama). Pendidikan karakter bukanlah halyang baru. Masyarakat pada umumnya sepakat bahwa karakter penting dan turutmenentukan keberhasilan orang dalam menjalani hidup. Karakter yang melekat padaindividual atau kelompok masyarakat akan menentukan sejarah mana wujudinteraksi dan komunikasi antarindividu, antarkelompok dalam masyarakat.Karakter yang berkualitas adalah modal dasar dalam mengarungi hidup. Pendidikankarakter bukan hanya lip service (slogan/basabasi)tapi harus terimplementasi dalam kehidupa sehari hari. Dengan karakter yangberkualitas berbagai tindakan yang tidak diinginkan seperti; tawuran, bullying, geng motor, pergaulan bebas (free sex) sikap mendeskreditkan, ujarankebencian, sikap saling curiga, ketidakadilan hukum dan berbagai tindakkekerasan tidak akan terjadi lagi.
Karakter mendasari semua tindakan yang dilakukan oleh seseorang. Akar semua tindakan jahat danburuk disebabkan karena ketiadaan karakter. Salah satu pakar yang menaruhperhatian tentang betapa pentingnya pendidikan karakter adalah Thomas Lichona.Menurutnya pendidikan karakter ditujukan untuk membentuk kepribadian seseorangmelalui pendidikan budi pekerti. Ada beberapa unsur-unsur yang harus diketahuidalam pembentukan karakter yaitu emosi, konsep diri kebiasaan dan kemauan
Pembentukankarakter seseorang dimulai dalam keluarga. Keluarga menjadi tempat palingnyaman anak untuk berkembang, dalam keluarga anak belajar batasan-batasan,bersikap dan bertindak. Perhatian yang diberikan orang tua terhadap perilakuanak sangat menolong pembentukan karakter tangguh. Orang tua melakukan pujiansecara tulus terhadap semua kualitas karakter yang didemonstrasikan anak. Perlukesadaran dan terus mengingat bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Setiaporang Tuhan ciptakan dengan keunikan masing-masing. Sadarilah kelebihan dankekurangan namun kelebihan bukan untuk menjadikan seseorang sombong dan angkuhbegitupun sebaliknya kekurangan bukan untuk ditangisi dan disesali tapi untukdicari jalan keluarnya. Adrew Matthew dalam bukunya yang berjudul Being Happy Teenager  mengatakan bahwa, biasanya orang yang menolakdiri sendiri menerapkan salah satu dari dua strategi berikut:
1.     Sering mengkritik oranglain, orang seperti ini akan berpikir bahwa mengkritik orang lain dia merasalebih baik terhadap dirinya sendiri bahkan kadang ia tidak menyadari mengapa iamelakukannya.
2.   Sering mengkritik dirisendiri, orang seperti ini akan berpikir bahwa mengkritik diri sendiri oranglain akan balas memujinya sebab memang itulah yang ia harapkan.
Pendidikankarakter ditujukan untuk membentuk kepribadian seseorang melalui pendidikanbudi pekerti yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata seseorang yaitutingkah laku yang baik, jujur, bertanggung jawab, menghormati hak orang lain,kerja keras dan sebagainya. Lebih lanjut Lickona menekankan pentingnya to help people understand, care about. Untukmenumbuhkan kepribadian yang berkarakter, amaka media yang tepat adalah menjagasikap hati, bergaul dengan orang-orang yang selalu berpikir positif. Menemukankarakter merupakan upaya yang berlangsung sepanjang hayat, karakter dilibatkanpermata yang bernilai tinggi. Perlu kesadaran, kemauan, kerja keras, komitmenuntuk menemukan, mengasah, dan kemudian mengimplementasikan didalam hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H