Berdasarkan dari beberapa landasan terori maka dapat disimpulkan bahwa montase adalah suatu karya yang mengomposisikan beberapa gambar yang sudah jadi dengan gambar yang sudah jadi lainnya dengan cara menggunting dan menempel dengan menggunakan majalah, koran, kalender, kertas berwarna sehingga menjadi suatu tema ataupun cerita yang baru. Kegiatan montase ini menarik dan menyenangkan bagi anak, sehingga melalui kegiatan montase diharapkan dapat meningkatkan kemampuan anak dalam berpikir kritis , kreatif dan imajinatif.
C. Strategi, Proses Pelaksanaan dan Dampak Efektif
Kegiatan praktik pembelajaran pada Kelompok B TK Cempaka Putih yaitu menggunakan kegiatan main Montase dengan topik Kebun Binatang dengan metode kolaborasi yaitu anak -- anak berkolaborasi menciptakan hasil karya montase sesuai dengan kreativitas dan imajinasi anak. Alat dan Bahan yang perlu disiapkan yaitu Gunting , Lem , Kertas Karton , Lembar gambar , Spidol , Krayon.
Strategi yang digunakan untuk Kegiatan Montase dengan Topik Kebun Binatang
- Penulis sebagai guru melakukan kesepakatan kegiatan main. Misalnya guru memberikan motivasi pada anak agar bertanggung jawab menyelesaikan kegiatan mainnya.
- Melakukan tanya jawab dengan pertanyaan -- pertanyaan pemantik untuk menstimulasi anak berpikir kreatif.
- Melakukan ice breaking menirukan gerakan Binatang yang ada di Kebun Binatang.
- Mencari referensi dari kajian literatur dan wawancara kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan anak dalam berpikir kritis , kreatif dan imajinatif.
- Mencari di STTPA PAUD yang berisi K1, KD, dan indikator dari kurikulum 2013 berdasarkan permendikbud nomor 137 tahun 2014, yang sesuai dengan kemampuan kreativitas anak.
- Menampilkan video bertopik kebun Binatang
- Berdiskusi dengan dosen dan guru pamong tentang format assesmen penilaian anak.
Proses Pelaksanaan kegiatan main Montase dengan Topik Kebun Binatang
- Anak -- anak menyepakati kegiatan main.
- Mengajak anak menonton video Kebun Binatang
- Tanya jawab tentang video Kebun Binatang
- Mengajak anak menirukan gerakan Binatang yang ada di Kebun Binatang
- Anak- anak melakukan kegiatan montase dan kegiatan pengembangan lainnya sesuai dengan alur dan susunan yang ada di modul ajar. Anak melakukan kegiatan montase dengan berkolaborasi dengan teman lainnya menciptakan hasil karya montase sesuai dengan kreatifitas dan imajinasi mereka. Anak juga dapat menambahi gambar serta memberikan nama Binatang.
Dampak dari aksi dan langkah -- langkah yang dilakukan yaitu hasil yang dirasakan sangat efektif. Hal ini dapat dilihat dari :
- Pemilihan kegiatan main yang tepat sangat efektif untuk meningkatkan kreatifitas anak dapat terlihat dari hasil karya anak yang kreatif dan memiliki ciri khas masing-masing.
- Anak dapat mengembangkan perkembangan fisik motoric halus anak dari kegiatan montase terlihat dari kegiatan menggunting dan menempel gambar.
- Membangun imajinasi anak tentang kebun Binatang.
- Anak dapat berkolaboratif bekerjasama dengan teman.
- Anak dapat lebih komunikatif dengan memprentasikan hasil karya mereka didepan teman dan guru.
- Anak lebih mandiri dalam melakukan kegiatan main.
- Anak dapat bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugasnya.
- Anak dapat belajar sambil bermain.
- Respon anak yang sangat baik, antusias, dan semangat pada saat proses pembelajaran berlangsung menunjukkan hasil yang efektif untuk terus mengembangkan kemampuan anak.
III. KESIMPULAN
 Kegiatan Montase dengan Topik 'Kebun Binatang' berpengaruh pada cara berpikir anak yang semula anak tidak kreatif dan imajinatif sekarang sudah terlihat kreatifitas anak dari hasil karya yang mereka buat sesuai dengan imajinasi. Anak juga dapat berkolaboratif dengan teman untuk menciptakan hasil karya. Tidak hanya meningkatkan kreatifitas anak , kegaitan Montase juga dapat meningkatkan fisik motoric halus anak terlihat dari kegiatan anak menggunting dan menempel gambar. Anak juga dapat mengembangkan kemampuan Bahasa dengan cara mempresentasikan hasil karya yang mereka buat. Anak terlihat lebih percaya diri dan mandiri saat melakukan Kegiatan Montase.
DAFTAR PUSTAKA
Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini: Pengantar dalam Berbagai Aspeknya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Anida,Eliza Delfi. Pengembangan Model Pembelajaran Saintifik Berbasis Kearifan Lokal untuk Perkembangan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini.2021. Volume 5 Issue 2 (2021) Pages 1557-1565.DOI: 10.31004/obsesi.v5i2.898