Mohon tunggu...
Erika Heriyan_46122120017
Erika Heriyan_46122120017 Mohon Tunggu... Bankir - Karyawan Swasta

Student of Psychology Mercu Buana warung buncit. Dosen Prof. Dr, Apollo, M. Si.Ak Matakuliah Kewirausahaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 15 _ Analisis Komparatif Kritis

14 Desember 2023   21:37 Diperbarui: 15 Desember 2023   00:22 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Edited by Erika
Edited by Erika

Edited by Erika
Edited by Erika

Pendahuluan:

Mitos logos adalah dua pandangan yang saling bertentangan tentang hubungan antara bisnis yang baik dan etika bisnis. Mitos pertama, "Good Business-Good Ethics", menyatakan bahwa fokus pada profitabilitas secara otomatis akan menciptakan praktik bisnis yang etis. Mitos kedua, "Good Ethics-Good Business", menyatakan bahwa fokus pada etika bisnis secara otomatis akan menghasilkan bisnis yang menguntungkan.

Akan dilakukan analisis komparatif-kritis antara kedua mitos tersebut. Analisis ini akan dilakukan dengan menggunakan pendekatan teoritis dan praktis. Secara teoritis, akan dibahas tentang konsep bisnis yang baik dan etika bisnis. Secara praktis, akan dibahas tentang aplikasi kedua mitos tersebut pada proposal usaha SaladdalaS.

SaladdalaS, sebagai usaha dalam industri makanan, menghadapi tantangan unik dalam menyelaraskan antara keberhasilan finansial (Good Business) dan penerapan nilai etika yang kuat (Good Ethics). Dalam proposal ini, kami akan mengambil pendekatan analisis komparatif-kritis untuk melihat bagaimana implementasi Good Business-Good Ethics dan Good Ethics-Good Business dapat diterapkan secara konkret dalam bisnis salad ini.

1.1 Definisi Good Business-Good Ethics:

Good Business-Good Ethics mengacu pada ide bahwa bisnis yang sukses secara finansial dapat dicapai dengan mengikuti praktik-praktik etika yang baik. Keberlanjutan bisnis didorong oleh keputusan yang mempertimbangkan dampak etika pada semua tingkatan.

Menekankan bahwa keberhasilan finansial SaladdalaS dapat dicapai dengan memastikan praktik bisnis yang mendukung nilai etika. Pemilihan bahan baku yang berkelanjutan, kebijakan anti-pemborosan makanan, dan pengelolaan limbah yang bijaksana sebagai bagian dari strategi bisnis.

1.2 Definisi Good Ethics-Good Business:

Good Ethics-Good Business menekankan bahwa etika yang baik harus menjadi dasar dari setiap keputusan bisnis. Keberhasilan finansial akan mengikuti karena reputasi yang baik dan dukungan pelanggan yang diperoleh melalui tindakan etis.

Menitikberatkan pada dasar etika yang kuat sebagai kunci utama keberhasilan SaladdalaS. Keterlibatan dalam kegiatan amal, promosi gaya hidup sehat, dan transparansi mengenai sumber bahan baku sebagai pijakan untuk mendapatkan dukungan konsumen.

2.1 Studi Kasus: Implementasi Good Business-Good Ethics dalam Proposal

Analisis praktik bisnis dalam proposal yang menempatkan keberlanjutan finansial sebagai tujuan utama, dengan memastikan setiap langkah diambil dengan mempertimbangkan implikasi etika. Contoh: Kebijakan lingkungan, kesejahteraan karyawan, dan transparansi pelaporan.

2.2 Studi Kasus: Implementasi Good Ethics-Good Business dalam Proposal 

Fokus pada penerapan etika sebagai fondasi bisnis, dengan keyakinan bahwa reputasi yang baik dan dukungan pelanggan yang diperoleh melalui tindakan etis akan membawa keberhasilan finansial. Contoh: Keterlibatan dalam inisiatif amal, kebijakan anti-diskriminasi, dan praktik bisnis yang adil.

2.3 Evaluasi Dampak Lingkungan: Good Business-Good Ethics

Analisis dampak proposal terhadap lingkungan, dengan mempertimbangkan baik aspek finansial maupun etika. Pemantauan karbon, pengelolaan limbah, dan keterlibatan dalam proyek-proyek sosial sebagai bagian integral dari strategi bisnis

Good Ethics Approach: SaladdalaS akan berkomitmen untuk menggunakan bahan-bahan organik, mendukung petani lokal, dan mengurangi limbah plastik dengan menggunakan kemasan ramah lingkungan.

Good Business Approach: Kebijakan lingkungan yang baik dapat menarik pelanggan yang peduli lingkungan, memberikan keunggulan bersaing, dan mengurangi risiko terkait regulasi lingkungan.

2.4 Penilaian Dampak Sosial: Good Ethics-Good Business

Penelitian dampak positif dan kontribusi sosial proposal terhadap masyarakat. Pemberdayaan komunitas, pembentukan kemitraan yang berkelanjutan, dan upaya untuk menciptakan perubahan positif sebagai pijakan untuk keberhasilan bisnis.

2.5 Integrasi Kebijakan Karyawan: Good Business-Good Ethics

Penerapan kebijakan yang mendukung kesejahteraan karyawan sebagai investasi jangka panjang. Keseimbangan pekerjaan dan kehidupan, peluang pengembangan karir, dan program kesehatan sebagai bagian dari strategi bisnis yang bertanggung jawab.

Good Ethics Approach: SaladdalaS akan menerapkan kebijakan yang mendukung kesejahteraan karyawan, termasuk aspek-aspek seperti upah yang adil, kebijakan kerja fleksibel, dan program pelatihan untuk pengembangan karyawan.

Good Business Approach: Dengan karyawan yang bahagia dan berkomitmen, SaladdalaS dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas pelayanan, menciptakan reputasi positif yang dapat meningkatkan daya tarik pelanggan.

2.6 Budaya Perusahaan Beretika: Good Ethics-Good Business

Pembentukan budaya perusahaan yang berakar pada nilai-nilai etika. Partisipasi karyawan dalam pengambilan keputusan, komunikasi terbuka, dan penekanan pada integritas sebagai pilar kesuksesan finansial.

2.7 Respon Terhadap Tantangan Etis: Good Business-Good Ethics

Langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi tantangan etis yang mungkin muncul dalam konteks bisnis. Tanggapan terhadap kontroversi, pembaruan kebijakan, dan komunikasi efektif sebagai bagian dari strategi manajemen krisis.

2.8 Pemantauan dan Evaluasi Kinerja: Good Ethics-Good Business

Pengembangan metrik untuk memantau kinerja bisnis seiring waktu. Evaluasi terhadap dampak etika pada keberhasilan finansial, menekankan pentingnya keberlanjutan jangka panjang melalui praktik bisnis yang bertanggung jawab.

Aplikasi pada Proposal Usaha SaladdalaS

Berdasarkan analisis komparatif-kritis di atas, maka kedua mitos tersebut dapat diaplikasikan pada proposal usaha SaladdalaS. SaladdalaS adalah usaha yang bergerak di bidang kuliner, yaitu salad buah. Saladbuah SaladdalaS menggunakan bahan-bahan yang segar dan berkualitas tinggi. Selain itu, SaladdalaS juga menerapkan standar kebersihan dan keamanan pangan yang tinggi.

SaladalaS mengadopsi mitos Good Ethics-Good Business. Hal ini karena SaladdalaS percaya bahwa fokus pada etika bisnis akan menghasilkan bisnis yang menguntungkan. SaladdalaS menerapkan etika bisnis dalam semua kegiatannya, mulai dari proses produksi, pemasaran, hingga pelayanan kepada pelanggan.

Salah satu contoh penerapan etika bisnis di SaladdalaS adalah penggunaan bahan-bahan yang segar dan berkualitas tinggi. SaladdalaS menggunakan buah-buahan yang dibeli langsung dari petani lokal. Hal ini untuk memastikan bahwa buah-buahan tersebut masih segar dan berkualitas tinggi.

Selain itu, SaladdalaS juga menerapkan standar kebersihan dan keamanan pangan yang tinggi. SaladdalaS memiliki sistem pengolahan yang higienis dan terkendali. SaladdalaS juga memiliki tim quality control yang memastikan bahwa produk SaladdalaS memenuhi standar keamanan pangan.

Dengan menerapkan etika bisnis, SaladdalaS yakin bahwa bisnisnya akan dapat bertahan dan berkembang di masa depan. SaladdalaS juga yakin bahwa bisnisnya akan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, yaitu dengan menyediakan produk makanan yang sehat dan berkualitas tinggi.

Kesimpulan:

Dalam merancang proposal, terlihat bahwa baik pendekatan Good Business-Good Ethics maupun Good Ethics-Good Business memiliki implikasi yang signifikan pada praktek bisnis. Sementara Good Business-Good Ethics menempatkan keberlanjutan finansial sebagai fokus utama, Good Ethics-Good Business mengutamakan fondasi etika sebagai kunci menuju sukses bisnis jangka panjang. Dalam kedua pendekatan ini, terlihat bahwa praktik bisnis yang baik secara etika dan keberhasilan finansial tidak saling terpisah, melainkan saling terkait dan dapat mendukung satu sama lain dalam mencapai tujuan bisnis yang komprehensif.

Melalui integrasi Good Ethics-Good Business, SaladdalaS dapat menciptakan nilai jangka panjang, mencapai keberlanjutan finansial, dan sekaligus berkontribusi pada kesejahteraan sosial dan lingkungan. Dengan menjadikan etika sebagai fondasi utama, SaladdalaS dapat membangun bisnis yang bukan hanya menguntungkan secara finansial tetapi juga memiliki dampak positif pada masyarakat dan lingkungan sekitarnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun