Mohon tunggu...
Erika Heriyan_46122120017
Erika Heriyan_46122120017 Mohon Tunggu... Bankir - Karyawan Swasta

Student of Psychology Mercu Buana warung buncit. Dosen Prof. Dr, Apollo, M. Si.Ak Matakuliah Kewirausahaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Studi Kelayakan Bisnis Salad Buah di Taman Eco Park Tebet

12 November 2023   20:31 Diperbarui: 14 November 2023   23:17 2069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

I. PENDAHULUAN

Latar Belakang

Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan pola makan yang seimbang telah mendorong permintaan akan makanan yang lebih sehat dan segar. Salad buah adalah salah satu pilihan yang populer di kalangan mereka yang peduli akan kesehatan.

Trend Kesehatan dan Gaya hidup Sehat, Salad buah merupakan pilihan makanan sehat dan bergizi, yang sesuai dengan tren gaya hidup sehat dan kesadaran akan pentingnya pola makan yang baik. Kami melihat peluang dalam meningkatnya permintaan untuk makanan sehat dan ingin memberikan alternatif yang lezat dan bergizi.

Kesadaran Lingkungan: SaladdalaS juga memperhatikan aspek lingkungan, ini memberikan opsi makanan yang ramah lingkungan, seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai atau mendukung produsen lokal untuk mengurangi jejak karbon.

Kreativitas dan Personalitas Merek: Kami bertekad dalam menciptakan hidangan yang unik dan kreatif, serta ingin berbagi keunikan tersebut dengan pelanggan.

Pasar Lokal dan Demografi Pelanggan: Analisis pasar lokal dan kebutuhan pelanggan potensial bisa menjadi faktor penting dalam pendirian usaha. Jika ada permintaan tinggi untuk salad buah di daerah tertentu, seperti yang kita ketahui di era sekarang sudah banyak orang baik dari remaja hingga dewasa yang sudah mulai sadar akan produk lokal. Dan sekarang adalah waktu yang tepat untuk kita membuka bisnis yang mengusung moto gaya hidup sehat dengan hal yang menyenangkan.

Dalam mengembangkan latar belakang usaha, "SaladdalaS" juga telah melakukan riset pasar, merencanakan strategi pemasaran, dan mempertimbangkan kebutuhan logistik serta pasokan bahan baku untuk memastikan keberhasilan usaha kami.

II VISI MISI

Visi SaladdalaS: "Menjadi destinasi utama bagi para pecinta kesehatan dan kelezatan, SaladdalaS bertujuan untuk menginspirasi dan memberdayakan masyarakat dalam mengadopsi gaya hidup sehat melalui pilihan makanan yang lezat, segar, dan bergizi."

Misi SaladdalaS:

  1. Memberikan Pilihan Makanan Sehat: Menyajikan berbagai salad buah yang lezat dan bergizi untuk memenuhi kebutuhan makanan sehat pelanggan.
  2. Kreativitas dan Inovasi: Terus mengembangkan menu yang kreatif dan inovatif, menciptakan kombinasi rasa dan tekstur yang unik untuk memberikan pengalaman kuliner yang istimewa.
  3. Keberlanjutan dan Lingkungan: Mengurangi dampak lingkungan dengan mengadopsi praktik bisnis yang ramah lingkungan, seperti penggunaan bahan baku lokal dan mengurangi limbah plastik sekali pakai.
  4. Pendidikan Gizi: Memberikan informasi tentang manfaat gizi dan dampak positif konsumsi salad buah melalui kampanye edukasi dan kolaborasi dengan ahli gizi lokal.
  5. Pelayanan Pelanggan Terbaik: Memberikan pelayanan pelanggan yang luar biasa dengan fokus pada kepuasan pelanggan, kecepatan layanan, dan responsif terhadap umpan balik pelanggan.
  6. Kemitraan Lokal: Bermitra dengan produsen lokal untuk mendukung ekonomi lokal dan menghasilkan produk berkualitas tinggi.
  7. Komunitas Sehat: Membangun komunitas yang peduli dengan kesehatan melalui kegiatan sosial, dukungan amal, dan kolaborasi dengan organisasi lokal.
  8. Inklusivitas dan Keberagaman: Menjadi tempat yang ramah dan inklusif bagi semua orang, mendorong keberagaman dan menyediakan opsi makanan untuk berbagai preferensi dan kebutuhan diet.

ANALISIS STP A

Edited by Erika
Edited by Erika
STP A atau Segementing, Targeting, Positioning Analysis adalah 3 rangkaian proses yang harus dilalui saat menetapkan sebuah strategi bisnis. Yang mana strategi ini sangat berpengaruh terhapat citra, brand image, dan pemasaran secara keseluruhan.

Segmentation (Segmentasi)

Segmentasi pasar membantu dalam memahami dan memecah pasar menjadi segmen-segmen yang lebih kecil. Untuk "SaladdalaS," segmentasi bisa dilakukan berdasarkan beberapa faktor seperti:

  • Demografi:

Usia: sudah bisa dinikmati dari usia 5 tahun ke atas

Jenis kelamin: Pria dan wanita.

Pendapatan: semua kalangan ekonomi masyarakat

  • Gaya Hidup:

Orang-orang yang peduli dengan gaya hidup sehat.

Masyarakat yang aktif dan berorientasi ke kebugaran.

Individu yang menyukai makanan manis, segar dan menyehatkan

  • Geografis:

Tempat yang stragis dan banyak di lalui oleh banyak orang dan kendaraan.

Kota-kota besar atau daerah yang memiliki minat tinggi dalam gaya hidup sehat.

Menyewa toko dengan adanya halaman depan yang ditumbuhui pohon yang rindang sehingga bisa digunakan untuk duduk santai selagi menikmati salad segar dari SaladdalaS

  • Psikografis:

Individu yang peduli tentang lingkungan dan keberlanjutan.

Konsumen yang mencari pengalaman kuliner yang unik.

Targeting (Target):

Berdasarkan segmentasi di atas, "SaladdalaS" dapat memilih segmen-segmen tertentu untuk dijadikan target. Misalnya:

  • Pecinta Gaya Hidup Sehat:

Individu yang aktif mencari makanan sehat dan bergizi.

Orang-orang yang terlibat dalam kegiatan kebugaran dan olahraga.

  • Profesional Aktif:

Orang-orang yang bekerja di perkotaan dan memiliki jadwal sibuk.

Mereka yang mencari opsi makanan cepat saji yang sehat.

  • Konsumen Berorientasi Lingkungan:

Individu yang peduli tentang jejak karbon dan penggunaan bahan baku lokal.

Positioning (Positioning):

Positioning melibatkan penciptaan citra produk yang diinginkan di dalam benak pelanggan. Untuk "SaladdalaS," beberapa posisi mungkin melibatkan:

Kesehatan dan Kelezatan: Memposisikan "SaladdalaS" sebagai tempat yang menyajikan hidangan sehat tanpa mengorbankan rasa dan kelezatan.

Kreativitas Kuliner: Menekankan pada variasi kreatif dan inovatif dalam penyajian salad buah.

Kepedulian Lingkungan: Memposisikan "SaladdalaS" sebagai bisnis yang peduli lingkungan dengan praktik bisnis yang berkelanjutan dan memilih bahan lokal yang selalu dijamin kesegaranannya dan kualitasnya

Kemudahan dan Kecepatan: Fokus pada kenyamanan dan kecepatan dalam pelayanan, cocok untuk konsumen yang memiliki jadwal padat dan tersedia juga di platform online, sehingga memudahkan konsumen yang menginginkan SaladdalaS namun terhalang lokasi yang tidak dekat.

ANALISIS 7P FORMULA

Edited by Erika
Edited by Erika
Products, price, promotions, place, people, process, dan physical evidence atau lebih dikenal dengan nama 7P MAX merupakan strategi marketing yang dapat menetukan kesuksesan usaha dalam meraih profit atau laba maksimal, yang dapat membantu bisnis untuk :
  • Meningkatkan kelebihan dan mengatasi kekurangan
  • Menjadi lebih kompetitif dan mudah beradaptasi di pasarnya
  • Meningkatkan kolaborasi yang menguntungkan antara departemen dan mitra

Berikut analisis masing-masing elemen 7P Formula untuk usaha "SaladdalaS":

  • Product (Produk):

"SaladdalaS" menawarkan berbagai salad buah yang lezat, segar, dan bergizi. Produk-produk kami mencakup variasi rasa dan ukuran, kombinasi buah-buahan, dan tambahan bahan-bahan kreatif. Kualitas bahan baku dan presentasi yang menarik akan menjadi faktor penting dalam meningkatkan daya tarik produk.

  • Price (Harga):

Harga salad buah di "SaladdalaS" tetap bersaing dengan pasar. Model harga dapat didasarkan pada faktor seperti biaya produksi, harga pasar, dan kebijakan penetapan harga bersaing. Diskon, paket bundel, atau program loyalitas dapat menjadi strategi harga yang menarik bagi pelanggan.

  • Place (Tempat/Distribusi):

Lokasi penempatan "SaladdalaS" sangat penting. Tempat strategis, dan nyaman tentu saja menjadi pilihan yang menarik. Terletak didekat taman ECO Park Tebet, yang wilayah nya sangat strategis karena terletak dipinggir jalan dan ramai karena adanya taman yang dibuka dari pagi hingga sore dan akan lebih ramai lagi saat hari weekend. Dan untuk toko offline yang kita sewa juga kami desain semenarik mungkin yang mengusung tema alam, yaitu dengan adanya pohon besar yang rindang yang dibawahnya kami sediakan tempat duduk sehingga dapat digunakan untuk duduk para pelanggan selagi menikmati salad segar dari SaladdalaS. Selain itu, pilihan distribusi online atau kerjasama dengan aplikasi pengantaran makanan juga bisa memperluas jangkauan.

  • Promotion (Promosi):

Edited by Erika
Edited by Erika
Strategi promosi penting untuk meningkatkan kesadaran merek "SaladdalaS". Kami menggunakan pemasaran digital melalui media social seperti apabila ada konsumen yang bersedia mereview SaladdalaS dan merekomendasikan nya di media social pribadinya akan mendapatkan free tambahan toping atau voucher diskon dan juga kami melakukan kolaborasi dengan influencer kesehatan. Program loyalty atau diskon promo dapat meningkatkan daya tarik pelanggan.
  • People (Orang):

Pegawai "SaladdalaS" berperan penting dalam memberikan pengalaman pelanggan yang positif. Pelatihan knowledge tentang produk, kebersihan, dan layanan pelanggan dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan. Pekerja yang ramah dan berpengetahuan juga dapat menciptakan hubungan yang baik antara pelanggan dan merek.

  • Process (Proses):

Proses pengadaan dan penyajian salad buah harus efisien dan konsisten. Kecepatan layanan dan konsistensi  akan diperhatikan. Pemilihan bahan baku fresh, persiapan makanan, dan sistem pembayaran yang mudah seperti Qris atau cash untuk memberikan pengalaman pelanggan yang mudah dan lancar.

  • Physical Evidence (Bukti Fisik):

Bukti fisik mencakup elemen-elemen visual yang mendukung citra merek. Desain interior outlet, kemasan produk, dan materi pemasaran fisik harus sesuai dengan pesan merek "SaladdalaS". Hal ini dapat mencakup penggunaan warna, logo, dan elemen desain lainnya yang konsisten.

Diperlukan pendekatan terintegrasi yang memadukan semua elemen 7P untuk menciptakan pengalaman holistik dan konsisten bagi pelanggan. Keberhasilan "SaladdalaS" akan sangat bergantung pada bagaimana mereka menyelaraskan dan mengelola semua aspek ini untuk menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan membedakan diri di pasar.

ANALISI JOHARI MODEL

Edited by Erika
Edited by Erika
Konsep teori Johari window digunakan untuk menciptakan hubungan intrapersonal dan interpersonal, atau hubungan pada diri sendiri dan hubungan antara diri sendiri dan orang lain dan memiliki empat ruang atau empat perspektif yang masing-masing memiliki istilah dan makna yang berbeda. Setiap makna mengandung pemahaman-pemahaman yang mempengaruhi pandangan seseorang.

Apakah perilaku, perasaan, dan kesadaran yang dimiliki hanya dapat dipahami oleh dirinya sendiri, hanya dipahami oleh orang lain, atau keduanya dapat memahaminya. Model Johari adalah kerangka kerja psikologis yang digunakan untuk membantu individu atau kelompok memahami dinamika interaksi dan komunikasi. Model ini memiliki empat kuadran berdasarkan informasi yang diketahui atau tidak diketahui oleh diri sendiri dan orang lain. Berikut bagaimana Model Johari dapat dianalisis dalam konteks bisnis "SaladdalaS":

  • Arena Terbuka (Open Area):

Deskripsi: Arena ini mencakup informasi yang diketahui oleh diri sendiri dan juga oleh orang lain. Ini mencakup aspek-aspek yang terbuka dan terbuka umum, seperti menu, kebijakan bisnis, dan nilai-nilai yang diperkenalkan melalui promosi dan branding.

Relevansi Bisnis: Informasi-informasi ini dapat digunakan untuk membangun citra merek yang terbuka dan transparan. Pemilik bisnis "SaladdalaS" dapat dengan sengaja membagikan informasi tentang bahan-bahan, proses pembuatan, dan nilai-nilai berkelanjutan untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan.

  • Arena Tersembunyi (Hidden Area):

Deskripsi: Tersembunyi mencakup informasi yang diketahui oleh diri sendiri tetapi tidak oleh orang lain. Dalam konteks bisnis, ini mencakup rencana bisnis masa depan, strategi pengembangan, atau tantangan internal yang tidak selalu terungkap kepada pelanggan atau pesaing.

Relevansi Bisnis: Pemilik bisnis harus memastikan bahwa ada tingkat transparansi yang cukup, tetapi juga melindungi informasi bisnis strategis yang tidak perlu diungkapkan. Berbagi informasi tertentu dengan tim internal dapat membangun kepercayaan dan keterlibatan.

  • Arena Buta (Blind Area):

Deskripsi: mencakup informasi yang diketahui oleh orang lain tetapi tidak oleh diri sendiri. Dalam bisnis, ini bisa mencakup umpan balik pelanggan, persepsi pelanggan terhadap kualitas layanan, atau aspek-aspek bisnis lainnya yang mungkin tidak disadari oleh pemilik bisnis.

Relevansi Bisnis: Pemilik bisnis perlu membuka diri terhadap umpan balik dari pelanggan dan menerima masukan konstruktif. Ini dapat membantu perbaikan dalam layanan, produk, atau pengalaman pelanggan secara keseluruhan.

  • Arena Tidak Dikenali (Unknown Area):

Deskripsi: Buta mencakup informasi yang tidak diketahui oleh diri sendiri atau orang lain. Dalam bisnis, ini mungkin mencakup potensi inovasi, peluang pasar yang belum teridentifikasi, atau risiko yang mungkin muncul di masa depan.

Relevansi Bisnis: Meskipun sulit untuk mengelola aspek yang tidak diketahui sepenuhnya, bisnis perlu tetap adaptif dan terbuka terhadap perubahan. "SaladdalaS" dapat mengadopsi pendekatan inovatif, berpartisipasi dalam riset pasar, dan terus memonitor tren industri.

Dengan memahami Model Johari, "SaladdalaS" dapat mengelola dan memanfaatkan informasi secara efektif untuk membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, memperkuat merek, dan tetap responsif terhadap perubahan dalam lingkungan bisnis.

ANALISIS BCG

Edited by Erika
Edited by Erika
Boston Consulting Group Matrix atau BCG Matrix adalah alat analisis strategis yang digunakan untuk memvisualisasikan portofolio produk atau bisnis perusahaan. Matrix ini dikembangkan oleh Boston Consulting Group pada tahun 1970 oleh seorang konsultan bernama Bruce Henderson. BCG Matrix menggambarkan produk atau unit bisnis dalam matriks dua dimensi yang terdiri dari empat kuadran berdasarkan dua faktor utama yaitu pangsa pasar relatif dan pertumbuhan pasar relatif. Faktor-faktor ini memberikan pandangan tentang posisi relatif produk atau unit bisnis dalam industri yang bersangkutan.

Berikut 4 analisi dalam BCG

  • Star (Bintang)

Produk atau unit bisnis yang berada di kuadran ini memiliki pangsa pasar yang tinggi dan pertumbuhan pasar yang tinggi pula. Cabang pertama "SaladdalaS" berlokasi di pusat kota yang padat dengan populasi yang sangat peduli akan gaya hidup sehat. Kami telah berhasil membangun citra merek yang kuat dan menjadi destinasi utama bagi mereka yang mencari pilihan makanan sehat dan lezat.

Strategi yang Dianjurkan: Investasi dapat difokuskan pada meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan yang meningkat, memperluas menu dengan variasi yang menarik, dan memperkuat upaya pemasaran untuk menarik lebih banyak pelanggan ke lokasi ini.

  • Question Marks (Tanda Tanya):

Kami juga memutuskan untuk mencoba konsep baru salad buah eksklusif yang belum pernah ada sebelumnya di pasar setempat. Namun, karena ini adalah produk baru, pangsa pasarnya belum terlalu tinggi.

Strategi yang Dianjurkan: Dalam hal ini, kami perlu mempertimbangkan apakah akan menginvestasikan lebih banyak sumber daya dalam pemasaran dan pengembangan produk untuk meningkatkan pangsa pasar. Sebagai contoh, kami melakukan promosi khusus, seperti diskon atau uji coba gratis, untuk menarik perhatian pelanggan potensial.

  • Cash Cows (Sapi Perah):

Salah satu menu yang telah lama ada dan menjadi favorit pelanggan, seperti "Super Antioxidant Bliss Bowl," menjadi cash cow. Meskipun pangsa pasar tetap tinggi, pertumbuhan pasar mungkin melambat karena produk ini sudah mapan.

Strategi yang Dianjurkan: Fokus pada mempertahankan kualitas dan memaksimalkan margin keuntungan. Keuntungan yang dihasilkan dari menu ini dapat digunakan untuk mendukung inovasi atau promosi di area lain yang membutuhkan pertumbuhan.

  • Dogs (Anjing):

Produk atau layanan tambahan yang kurang diminati oleh pelanggan, misalnya, minuman atau makanan penutup yang kurang populer, mungkin dianggap sebagai anjing. Produk ini mungkin tidak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap keuntungan.

Strategi yang Dianjurkan: Perusahaan perlu mengevaluasi apakah akan terus mempertahankan produk ini atau memikirkan strategi untuk meningkatkan popularitasnya, seperti inovasi menu atau penghapusan produk yang kurang diminati. Jika tidak ada perbaikan, pertimbangkan pengalihan sumber daya ke produk lain yang lebih menjanjikan.

ANALISIS PORTERS

Edited by Erika
Edited by Erika
Analisis Porter adalah suatu kerangka kerja yang digunakan untuk memahami kekuatan dan kelemahan dalam lingkungan industri yang bersaing. Berikut adalah analisis Porter untuk usaha "SaladdalaS":
  • Ancaman dari Produk Pengganti:

Persaingan tinggi ketika suatu industri memiliki banyak perusahaan dengan ukuran dan kekuatan yang sama. Pelanggan dapat berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain dengan sedikit biaya

Jika "SaladdalaS" mampu menawarkan keunikan dalam kombinasi rasa dan kreativitasnya, serta fokus pada kesehatan, maka kemungkinan ancaman dari produk pengganti menjadi rendah. Faktor ini bisa dipertahankan dengan terus berinovasi dalam menu dan membangun citra merek yang kuat.

  • Daya Tawar Pembeli:

Daya Tawar Rendah: Jika "SaladdalaS" memiliki pangsa pasar yang kuat dan pelanggan setia, daya tawar pembeli cenderung rendah. Namun, pelayanan pelanggan yang buruk atau ketidakpuasan pelanggan dapat meningkatkan daya tawar pembeli. Oleh karena itu, pelayanan pelanggan yang baik dan responsif sangat penting.

  • Daya Tawar Pemasok:

Daya Tawar Rendah: Dengan adanya berbagai pemasok bahan baku untuk salad buah, "SaladdalaS" memiliki lebih banyak pilihan dalam memilih pemasok. Ini dapat mengurangi daya tawar pemasok. Namun, kerjasama yang baik dengan pemasok dapat memberikan keuntungan tambahan dalam hal kualitas dan keberlanjutan.

  • Intensitas Persaingan di Antara Peserta Industri:

Intensitas Rendah hingga Sedang: Jika ada pesaing yang berfokus pada segmen pasar yang sama dengan konsep yang serupa, intensitas persaingan bisa menjadi sedang. Namun, dengan mempertahankan kualitas, inovasi, dan keunikan, "SaladdalaS" dapat meminimalkan dampak persaingan.

  • Pengaruh Terhadap Industri oleh Pihak-pihak Terkait:

Pengaruh Rendah: Keterlibatan pihak terkait seperti pemerintah dan kelompok lingkungan mungkin tidak terlalu tinggi, kecuali jika "SaladdalaS" memiliki inisiatif terkait keberlanjutan dan praktik bisnis yang bersih.

Analisis Porter membantu "SaladdalaS" untuk memahami dinamika industri, mengidentifikasi peluang, dan mengelola risiko dalam lingkungan persaingan. Dengan memahami kekuatan dan kelemahan ini, "SaladdalaS" dapat mengembangkan strategi yang efektif untuk mencapai keberhasilan jangka panjang

ANALISIS TATA KELOLA KEPEMIMPINAN

Edited by Erika
Edited by Erika
Analisis tata kelola kepemimpinan dapat melibatkan pemahaman lebih mendalam tentang berbagai gaya kepemimpinan yang diterapkan dalam sebuah organisasi, termasuk path leadership (kepemimpinan jalur), supportive leadership (kepemimpinan dukungan), dan elemen-elemen lainnya. Tata kelola kepemimpinan (leadership governance) adalah aspek penting dalam memastikan kelangsungan dan kesuksesan sebuah usaha seperti "SaladdalaS". Berikut adalah beberapa analisis terkait tata kelola kepemimpinan dalam konteks usaha ini

Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing konsep kepemimpinan:

  • Path-Goal Leadership (Kepemimpinan Jalur Tujuan):

Pemimpin di SaladdalaS dapat mengadopsi kepemimpinan jalur tujuan dengan mengkomunikasikan visi dan misi bisnis dengan jelas, membantu karyawan memahami peran mereka dalam mencapai tujuan tersebut, dan memberikan dukungan dalam menavigasi tantangan.

  • Supportive Leadership (Kepemimpinan Dukungan):

Pemimpin di SaladdalaS dapat mempraktikkan kepemimpinan dukungan dengan mendengarkan dan merespons kebutuhan karyawan, memberikan umpan balik positif, dan menciptakan budaya kerja yang memprioritaskan kesejahteraan tim.

  • Transformational Leadership (Kepemimpinan Transformasional):

Pemimpin di SaladdalaS dapat menerapkan kepemimpinan transformasional dengan mengilhami karyawan untuk berinovasi dalam penyajian menu, mengembangkan ide-ide kreatif, dan mendorong semangat kolaborasi.

  • Servant Leadership (Kepemimpinan Pelayan):

Pemimpin di SaladdalaS dapat menjadi pemimpin pelayan dengan fokus pada kepuasan pelanggan dan keberlanjutan, memastikan bahwa kebutuhan dan harapan pelanggan dipenuhi dengan baik.

Setiap gaya kepemimpinan memiliki aplikasi dan keunggulannya sendiri. Dalam konteks SaladdalaS, kombinasi dari beberapa gaya kepemimpinan mungkin dibutuhkan tergantung pada situasi tertentu. Fleksibilitas dan kemampuan untuk beradaptasi dengan dinamika bisnis adalah kunci untuk menerapkan tata kelola kepemimpinan yang efektif.

ANALISIS BEP UNIT

Edited by Erika
Edited by Erika
Break Even Point (BEP), atau titik impas, adalah istilah yang digunakan dalam analisis bisnis untuk merujuk pada tingkat penjualan atau produksi di mana pendapatan yang dihasilkan sama dengan total biaya. Dalam kata lain, ini adalah saat di mana perusahaan mencapai titik netral, di mana mereka tidak menghasilkan keuntungan atau mengalami kerugian. Pada BEP, total pendapatan bersih (revenue) sama dengan total biaya (costs), sehingga laba (profit) adalah nol.

Dalam perhitungan BEP dalam satuan unit, kita menghitung berapa banyak unit produk yang harus dijual agar mencapai titik impas.

BEP dalam Satuan Unit = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit - Biaya Variabel per Unit)

Kami akan menggunakan contoh yang sama dengan informasi berikut:

Biaya Tetap : Rp 10.000.000 per bulan

Harga Jual per pcs: Rp 25.000,-

Biaya Variabel per Unit: Rp 12.000 per pcs

BEP dalam Satuan unit Rp 10.000.00 / (Rp 25.000 - Rp 12.000) = Rp 10.000.00/ Rp 13.000 = 769 pcs salad

Jadi, kami harus menjual 769 pcs salad untuk mencapai titik impas dalam satuan unit.

Dalam perhitungan di atas, kita telah menentukan bahwa perusahaan harus menjual 769 pcs salad buah untuk mencapai titik impas dalam satuan unit. Jika perusahaan berhasil menjual lebih 769 pcs salad, kami akan mencapai laba. Sebaliknya, jika kami menjual kurang dari 769 pcs salad, kami akan mengalami kerugian. Oleh karena itu, analisis BEP memberikan pandangan yang jelas tentang target penjualan yang perlu dicapai agar bisnis tetap berkelanjutan.

COST VOLUME PROFIT ANALYLIS

Edited by Erika
Edited by Erika
Cost Volume Profit (CVP) Analysis adalah alat analisis dalam manajemen keuangan yang digunakan untuk memahami bagaimana perubahan dalam volume penjualan, harga jual, biaya tetap, dan biaya variabel akan memengaruhi laba bersih perusahaan. Analisis Cost Volume Profit membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan strategis dengan fokus pada hubungan antara biaya, volume penjualan, dan laba. Dimana dalam usaha bisnis ini, salad buah SaladdalaS, kami analisis dengan Cost Volume Profit. Yang tentunya bertujuan untuk membantu usaha kami dalam mengambil keputusan terkait penetapan harga, perencanaan produksi, pengendalian biaya, serta merumuskan strategi pemasaran. Dengan memahami hubungan antara biaya, volume penjualan, dan laba, kami dapat mengoptimalkan kinerja keuangan dan mencapai tujuan laba yang diinginkan.
  • Harga Jual

Untuk harga jual yang kami tawarkan cukup bersaing yaitu Rp. 25.000,-

  • Biaya Tetap

Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah terlepas dari volume produksi atau penjualan. Contoh biaya tetap dalam produksi SaladdalaS meliputi biaya sewa toko dan dan gaji karyawan, yaitu sebesar Rp. 10.000.000 per bulan

  • Biaya Variabel

Biaya variabel adalah biaya yang berubah sejalan dengan perubahan volume produksi atau penjualan. Contoh biaya variabel dalam produksi SaladdalaS meliputi bahan baku, biaya listrik oprasional, dan biaya bahan kemasan. Misalkan biaya variabel per pcs adalah Rp 12,000.

  • Kontribusi Margin

Margin kontribusi adalah selisih antara harga jual per unit dan biaya variabel per unit. Ini mewakili kontribusi ke laba bersih perusahaan setelah menutupi biaya variabel. Margin kontribusi membantu dalam menghitung titik impas dan mengukur kontribusi produk atau jasa terhadap laba. Dalam kasus ini, kontribusi margin per pcs SaladdalaS dapat dihitung dengan rumus Harga jual per pcs - Biaya variabel per pcs

= Rp 25.000 - Rp 12.000 = Rp 13.000

  • Titik Impas (Break-Even Point)

Di SaladdalaS titik impas adalah level jumlah produk yang harus dijual oleh kami dalam kurun waktu 1 bulan untuk menutupi biaya tetap selama 1 bulan. Untuk mencari titik impas, kita dapat menggunakan rumus:

Titik Impas dalam unit = Biaya Tetap / Margin Kontribusi per tusuk

Titik Impas dalam unit = Rp. 10.000.000 / Rp. 13.000 = 769 pcs salad buah

Jadi, kami harus menjual 769 pcs salad buah SaladdalaS untuk mencapai titik impas.

  • Margin of Safety (MOS) atau margin keamanan

adalah konsep yang digunakan dalam analisis Cost-Volume-Profit (CVP) untuk mengukur sejauh mana penjualan aktual atau rencana penjualan melebihi titik impas (break-even point) perusahaan. MOS memberikan gambaran tentang sejauh mana perusahaan memiliki "perlindungan" terhadap penurunan penjualan atau perubahan kondisi pasar yang mungkin terjadi. Ini membantu manajer dan pemilik perusahaan untuk menilai risiko dan ketahanan perusahaan terhadap fluktuasi dalam penjualan. Rencana penjualan SaladdalaS adalah 1.500 pcs. Jadi, rencana penjualan -titik impas

Margin keamanan = 1.500 - 769 = 731 pcs

Jadi, SaladdalaS masih memiliki keamanan penjualan sebanyak 731 pcs SaladdalaS, Margin of Safety yang tinggi menunjukkan bahwa usaha kami memiliki ruang yang lebih besar untuk menutupi fluktuasi penjualan tanpa mengalami kerugian. Sebaliknya, MOS yang rendah mengindikasikan risiko yang lebih besar jika terjadi penurunan penjualan atau perubahan dalam lingkungan bisnis.

  • Analisis Sensitivitas Harga

Cost Volume Profit Analysis juga memungkinkan usaha kami untuk menganalisis dampak perubahan harga terhadap laba bersih. Misalnya, jika kami meningkatkan harga jual SaladdalaS menjadi Rp 30.000 per pcs, maka kontribusi margin per unit juga akan meningkat menjadi Rp 17,000. Ini akan meningkatkan laba bersih per unit dan dapat membantu perusahaan mencapai titik impas lebih cepat atau meningkatkan laba bersih keseluruhan.

Dan untuk saat ini harga jual SaladdalaS sebesar Rp. 25.000,- dengan harga variabel Rp. 12.000,- dan margin kontribusi Rp. 13.000,- dan akan disimulasikan perbandingan nya dengan menggunakan analisis sensitivitas harga.

Jika harga jual SaladdalaS per pcs naik menjadi Rp 30.000,-

Margin Kontribusi per tusuk = Rp 30.000 - Rp 12.000 = Rp 18.000,-

Titik impas per pcs Rp 10.000.00 / (Rp 30.000 - Rp 12.000) = Rp 10.000.000/ Rp 18.000 = 555 pcs salad

Profit saat ini (Rencana penjualan 1.500 SaladdalaS) = (Rp 25.000 x 1.500 pcs) - biaya tetap (Rp 10.000.000)

= Rp 37.500.000 - Rp 10.000.000 = Rp 27.500.000

Profit jika harga naik menjadi Rp 30

= (Rp 30.000 x 1.500 pcs)- Biaya tetap

= Rp 45.000.000 - Rp 10.000.000 = Rp 35.000.000

Jadi jika dibandingkan dengan keduanya, maka selisih yang di dapat sebesar Rp 35.000.000- Rp 27.500.000 = Rp 7.500.000,-

Diatas merupakan simulasi untuk analisis sensitivitas SaladdalaS

  • Analisis Target Profit

Dalam analisis Cost-Volume-Profit (CVP), target profit (laba yang ditargetkan) adalah laba bersih tertentu yang ingin dicapai oleh perusahaan. Tujuan dari perhitungan target profit disini adalah untuk menentukan tingkat penjualan yang diperlukan agar salad buah SaladdalaS dapat mencapai laba bersih yang diinginkan. Asumsi target laba bersih SaladdalaS ialah Rp 11.000.000

Dengan perhitungan Rumus Target Penjualan = (Biaya tetap + Target laba) / Margin Kontribusi

= (Rp 10.000.000 + Rp 11.000.000) / Rp 13.000 = 1.615 unit

Jadi, SaladdalaS perlu menjual sebanyak 1.615 pcs salad buah untuk mencapai target profit penjualan yaitu Rp 11.000.000

Dalam menjalani usaha salad buah ini tentu memerlukan perhitungan dan pertimbanan yang matang untuk mencapai usaha yang efesien dan memaksimalkan uang modal yang ada. CVP Analysis adalah alat penting dalam perencanaan keuangan yang membantu perusahaan memahami hubungan antara volume penjualan, harga, dan biaya terhadap laba bersih. Dengan informasi ini, perusahaan dapat membuat keputusan strategis tentang harga jual, pengendalian biaya, dan pencapaian target laba bersih.

ANALISIS SUPPLY & DEMAND

Edited by Erika
Edited by Erika
Analisis pengembangan suatu produk atau barang hakekatnya menekankan pada analisis terhadap kondisi pemuasan (satisfying) antara penyediaan/ penawaran (supply) dengan kebutuhan/ permintaan (demand).

Perencanaan dan pengembangan suatu produk memang perlu mengusahakan keterpaduan antar dua komponen utama pengembangan yaitu sisi permintaan (demand side) dan sisi penawaran (supply side).

Dalam analisis supply dan demand untuk usaha salad buah seperti "SaladdalaS," perlu dipertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi penawaran dan permintaan di pasar.

  • Supply (Penawaran):

Bahan Baku: Penyediaan bahan baku, seperti buah-buahan segar, sayuran, mayonnaise dan bahan lainnya, mempengaruhi kapasitas produksi "SaladdalaS."

Distribusi dan Logistik: Efisiensi rantai pasokan dan sistem distribusi dapat mempengaruhi ketersediaan produk di berbagai lokasi atau cabang "SaladdalaS."

Kapasitas Produksi: Kemampuan produksi usaha, termasuk peralatan dapur, tenaga kerja, dan skala produksi, memengaruhi sejauh mana "SaladdalaS" dapat memenuhi permintaan pasar.

Kerjasama dengan Pemasok Lokal: Kerjasama yang baik dengan pemasok lokal dapat meningkatkan ketersediaan bahan baku, mendukung ekonomi lokal, dan memberikan keunggulan kompetitif.

  • Demand (Permintaan):

Tren Kesehatan dan Gaya Hidup: Permintaan untuk salad buah dapat dipengaruhi oleh tren kesehatan dan gaya hidup sehat di masyarakat.

Pendapatan Konsumen: Tingkat pendapatan konsumen memengaruhi kemampuan mereka untuk membeli produk, termasuk salad buah yang mungkin memiliki harga lebih tinggi dibandingkan makanan cepat saji biasa.

Pemasaran dan Branding: Upaya pemasaran yang efektif dan branding yang kuat dapat meningkatkan kesadaran merek dan menarik konsumen potensial.

Varietas Produk: Keberagaman dalam menu dan inovasi dalam penyajian salad buah dapat memperluas pangsa pasar dengan menarik berbagai preferensi konsumen.

Lokasi dan Outlet: Letak dan kualitas outlet "SaladdalaS" dapat memengaruhi seberapa besar permintaan dari konsumen setempat.

Kampanye Promosi dan Diskon: Kampanye promosi dan diskon dapat merangsang permintaan sementara dan menarik pelanggan baru.

Faktor Keberlanjutan dan Lingkungan: Kesadaran lingkungan dapat meningkatkan permintaan terutama jika "SaladdalaS" memiliki praktik bisnis yang ramah lingkungan.

Dalam mengelola bisnis salad buah, pemilik "SaladdalaS" perlu memahami dinamika kompleks antara pasokan dan permintaan, terus memonitor tren pasar, dan merespons perubahan pasar dengan cepat. Analisis ini akan membantu dalam mengoptimalkan operasi dan strategi pemasaran untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan memaksimalkan keuntungan.

ANALISIS PENERIMAAN / PENOLAKAN

Edited by Erika
Edited by Erika
Analisis penerimaan atau penolakan dari SaladdalaS dapat melibatkan sejumlah faktor yang memengaruhi cara pelanggan dan masyarakat umum merespons bisnis tersebut. Berikut adalah beberapa faktor yang mungkin berkontribusi pada penerimaan atau penolakan dari SaladdalaS:

Faktor Penerimaan:

  1. Kualitas Produk: Kualitas dan rasa dari salad buah yang disajikan oleh SaladdalaS akan menjadi faktor kunci dalam menarik pelanggan. Jika produk unggul dalam rasa dan presentasi, pelanggan kemungkinan besar akan menerima dengan baik.
  2. Inovasi Menu: Jika SaladdalaS terus menghadirkan inovasi dalam menu mereka, menciptakan kombinasi rasa yang unik dan menarik, ini dapat meningkatkan daya tarik dan penerimaan dari konsumen.
  3. Pelayanan Pelanggan: Kualitas pelayanan pelanggan, responsivitas, dan keramahan staf dapat memengaruhi pengalaman pelanggan dan kontribusi positif terhadap penerimaan bisnis.
  4. Harga yang Wajar:Penetapan harga yang masuk akal dan sebanding dengan nilai yang diberikan oleh produk dapat meningkatkan penerimaan, terutama di kalangan konsumen yang mencari makanan sehat dengan harga terjangkau.
  5. Keberlanjutan dan Lingkungan: Jika SaladdalaS memiliki inisiatif keberlanjutan dan peduli terhadap lingkungan, ini dapat meningkatkan penerimaan dari konsumen yang peduli dengan masalah-masalah tersebut.
  6. Promosi Efektif: Kampanye pemasaran yang efektif, termasuk promosi, diskon, atau pengiklanan yang menarik, dapat meningkatkan kesadaran merek dan menarik lebih banyak pelanggan.

Faktor Potensial Penolakan:

  1. Ketidaksesuaian dengan Selera Konsumen Lokal: Jika produk dan menu SaladdalaS tidak sesuai dengan selera lokal di suatu wilayah, dapat terjadi penolakan oleh konsumen setempat.
  2. Harga yang Terlalu Tinggi: Jika harga produk di SaladdalaS dianggap terlalu tinggi oleh sebagian besar konsumen, hal ini dapat menyebabkan penolakan oleh kalangan yang lebih sensitif terhadap harga.
  3. Kualitas yang Inconsistent: Konsistensi dalam penyajian dan kualitas produk sangat penting. Jika terjadi fluktuasi dalam kualitas, dapat menyebabkan penolakan oleh pelanggan.
  4. Kurangnya Kesadaran Merek: Jika SaladdalaS belum cukup dikenal di pasar, kurangnya kesadaran merek dapat menyebabkan penolakan oleh konsumen yang lebih suka memilih merek yang sudah mapan.
  5. Ketidakcukupan Inovasi: Jika SaladdalaS tidak mampu mempertahankan inovasi dalam menu mereka, pelanggan mungkin kehilangan minat dan mencari opsi lain.
  6. Ketidakpedulian terhadap Preferensi Diet:ika SaladdalaS tidak memiliki opsi menu yang memenuhi berbagai preferensi diet atau kebutuhan kesehatan, ini dapat menyebabkan penolakan oleh kelompok konsumen tertentu.

Penerimaan atau penolakan dari SaladdalaS akan terus berubah seiring waktu, tergantung pada sejauh mana bisnis ini mampu beradaptasi dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta kemampuannya untuk tetap relevan di pasar. Evaluasi terus-menerus terhadap umpan balik pelanggan dan perubahan tren pasar adalah kunci untuk memahami dan merespons dinamika penerimaan atau penolakan ini.

III Lokasi Offline SaladdalaS

Edited by Erika
Edited by Erika

Kunjungi toko kami di Jl. Tebet Barat Raya, RT.1/RW.10, Tebet Bar., Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12820. Bagi kalian yang ingin menikmati salad buah yang segar dengan tambahan view taman yang indah dan rindang, SaladdalaS tempat yang sangat cocok untuk kalian kunjungi, suasana yang sangat cocok bagi kalian yang ingin mengajak keluarga, pasangan, teman atau bahkan diri kalian sendiri yang lagi ingin me time. Ayo segera kunjungi dan nikmati kesegaran dari SaladdalaS, kami tunggu ya kehadiran kalian.

VII Daftar Pusaka

Maulina, R. (2020).  Implementasi Strategi Pemasaran STP pada Bisnis Online.

https://www.jurnal.id/id/blog/apa-itu-stp-segmenting-targeting-positioning-contoh-stp-analisis-stp-adalah/

Utami,N.V. (2022). Marketing MIx 7P, Konsep Strategi Pemasaran Bagi Bisnis.

https://www.jurnal.id/id/blog/2018-mengenal-7-konsep-mix-marketing-dalam-perusahaan-jasa/

Akeyodia, A. (2022). Mengenal Teori Johari Window untuk Diri dan Bisnis.

https://akeyodia.com/teori-johari-window-bisnis/

Hayes,A. (2023). Understanding the BGC Growth Share Matrix and How to Use It.

https://www.investopedia.com/terms/b/bcg.asp

Anggi. (2021). Pengertian Analisis Lima Kekuatan Porter, Faktor, dan Contohnya.

https://accurate.id/marketing-manajemen/analisis-lima-kekuatan-porter/

System, R. (2022). Mengenal Supplay and Deman dari A-Z, Ini Pengertian dan Faktornya.

https://runsystem.id/id/blog/supply-demand-adalah/

Pramudya, A. (2023). Cost Volume Profit (CVP): Pengertian, Rumus, dan Penerapannya.

https://www.jurnal.id/id/blog/cost-volume-profit-cvp/

Mohamadi, R.F. (2023). Cara Menghitung Break Event Point (BEP), Simak Contoh ini!.

https://www.jurnal.id/id/blog/cara-menghitung-break-even-point-bep-dan-contoh/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun