Bisikanlah terima kasih pada diri sendiriÂ
Hebat dia terus menjagamu dan sayangimuÂ
Suarakan bilang padanya jangan paksakan apapunÂ
Suarakan ingatkan terus aku makna cukup
Pada bait ini Tulus berpesan perlunya kita mengapresiasi diri sendiri dengan cara memberi ucapan terima kasih. Tanpa disadari, kita terlalu banyak menuntut dan sering menyalahkan diri sendiri atas apa yang terjadi diluar kendali. Disaat orang lain mungkin tidak selalu ada untuk kita. Namun, kita punya diri sendiri yang ada disegala situasi dan kondisi. Saat dunia sedang tidak memihak kita, kita punya diri sendiri yang senantiasa hadir dan mendukung. Hebatnya ia—diri sendiri, terus menjaga dan menyayangi kita.
Jangan terlalu memaksakan apapun itu. Lakukan semua hal sesuai dengan kemampuan yang kita miliki, terimalah semua hal yang telah ditetapkan. Ingatkan diri sendiri untuk selalu merasa cukup dalam hal apapun, jangan biarkan ia membandingkan dirinya dengan orang lain.Â
Maafkan semua yang lalu
Ampuni hati kecilmu
Pintanya ketika ia terus menyalahkan dirinya sendiri atas semua yang terjadi. Maafkanlah semua kejadian dan kesalahan atas apa yang telah terjadi. Bebaskan rasa bersalahmu pada diri sendiri. Berdamailah. Cintai dan sayangi diri sendiri. Jangan terlalu memojokkan dirimu sendiri.Â
Tulus mengajak pendengarnya  untuk berdamai dengan diri sendiri, mengapresiasi diri atas segala usaha yang telah dilakukan, memberi jeda ketika diri merasa lelah, dan mengingatkan betapa berharganya diri kita.
Dalam perjalanan hidup, seringkali dihadapkan oleh suatu hasil yang tidak sesuai dengan ekspektasi, banyak orang menyebutnya dengan kegagalan. Saat kegagalan itu datang, tidak jarang menyalahkan diri sendiri sehingga menimbulkan kesedihan yang mendalam. Jadi mulai sekarang dan seterusnya, usahakan. Apapun yang terjadi dalam hidup—entah baik maupun buruk, kita harus tetap menghargai diri sendiri.
Rayakan jatuh dan patah dengan semestinya. Terima rasa sakitnya. Sembuhkan sebisanya.Â