Profesi perawat merupakan salah satu profesi yang sangat berpengaruh dalam proses kesembuhan pasien. Dalam melaksanakan tugasnya, perawat berkolaborasi dan berkerjasama dengan tenaga kesehatan lainnya seperti, dokter, dokter gigi, ahli gizi, tenaga kesehatan masyarakat dan apoteker.Â
Di Indonesia masih banyak perawat yang bekerja secara tidak profesional akibat hal tersebut citra perawat menjadi kurang baik. Banyak kasus perawat yang muncul, kasus tersebut terkait kinerja perawat yang tidak profesional saat menangani pasien. Salah satu kasus yang terjadi  yaitu kasus perawat yang menggunakan handphone saat sedang memberikan asuhan keperawatan kepada pasien.
Kasus perawat menggunakan handphone pernah terjadi di Puskesmas Bandar Lampung pada bulan April 2019. Pada kasus tersebut seoarang anak yang mengalami kecelakaan tidak ditangani dengan baik oleh seorang perawat, sehingga anak tersebut nyawanya tidak tertolong.Â
Menurut keterangan saksi, anak tersebut hanya dipasangkan infus dan diberi obat luka padahal kondisi anak tersebut terbilang parah. Setelah memasangkan dan memberi obat luka, perawat tersebut malah asik menggunakan handphone dan tidak memperhatikan anak tersebut.
Dalam memberikan asuhan keperawatan, seharusnya perawat perlu menerapkan nilai profesional keperawatan supaya kasus seperti itu tidak terjadi. Nilai profesional keperawatan merupakan suatu fondasi dari praktik keperawatan. Nilai Profesional keperawan mengarahkan perawat dalam berinteraksi dengan klien, rekan sejawat, profesi lain dan masyarakat.Â
Untuk meningkatkan kualitas perawat di Indonesia perawat perlu menerapkan nilai-nilai profesionalisme dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien. Nilai-nilai yang harus diterapkan yaitu, altruism, Autonomy, Human dignity, Integrity dan Social Justice.Â
Perawat harus bersikap altruism karena perawat harus peduli tehadap kesehatan pasien dan perawat harus berkomitmen dalam menjalankan asuhan keperawatan. Perawat harus memiliki nilai human dignity karena seorang perawat harus menghargai martabat manusia.Â
Perawat harus memiliki nilai integrity untuk mewujudkan tindakan-tindakan yang sesuai dengan kode etik dan standar nilai integritas. Perawat harus memiliki nilai social justice karena perawat harus bersikap adil terhadap semua pasien dalam melakukan asuhan keperawatan.
Nilai-nilai dapat tumbuh dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, faktor budaya, pendidikan, usia, keluarga, pemerintah dan tradisi keagamaan.Â
Faktor Nilai profesionalisme dalam keperawatan yang paling mempunyai dampak yang besar yaitu nilai-nilai yang tumbuh melalui faktor pendidikan, karena pada jenjang pendidikan keperawatan, calon perawat sudah diberitahu mengenai nilai-nilai profesional keperawatan dan diajarkan cara menerapkan nilai-nilai tersebut.Â
Dalam jenjang pendidikan, calon perawat diharapkan sudah dapat menerapkan nilai-nilai profesionalisme dalam keperawatan. Sehingga saat sudah menjadi perawat dan bekerja di rumah sakit perawat sudah terbiasa menerapkan nilai-nilai profesionalisme tersebut.Â