Mohon tunggu...
Erika Sari
Erika Sari Mohon Tunggu... Lainnya - Erika

Er

Selanjutnya

Tutup

Nature

Banjir yang Menggenangi Indonesia

2 Maret 2021   21:15 Diperbarui: 2 Maret 2021   21:23 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Akhir-akhir ini khususnya di Indonesia Hujan ekstrem terjadi terus turun tidak ada hentinya dan sudah pasti beberapa wilayah di Indonesia selalu menjadi langganan banjir hampir setiap tahunnya apalagi di Ibu Kota Jakarta yang setiap tahun menjadi langganan banjir yang sangat parah.

Banjir yang sering mengenangi wilayah Indonesia memang sangat parah sangat merugikan juga bagi yang terdampak belum lagi di tambah musibah lainnya seperti longsor yang sangat rentan saat musim hujan seperti ini. Kerugian akibat banjir khususnya pelaku usaha ini juga tidak main-main bahkan sampai mencapai Miliaran apalagi di tahun 2020 kerugian yang di akibatkan oleh banjir mencapai Rp.960 Miliar yang tentunya itu sangat merugikan apalagi Indonesia sedang dilanda pandemi Covid-19 sangat banyak masyarakat yang merasakan kesusahan karena omset menurun.

Jakarta sampai tahun ini masih menjadi langganan banjir dari tahun ke tahun tentu ini menjadi polemik bagi masyarakat Ibu Kota Jakarta. Banjir ini di sebabkan oleh sistem Drainase yang sangat buruk maka saat hujan turun lebat Ibu Kota Jakarta tidak bisa menampung debit air yang sangat tinggi sekali maka terjadilah banjir yang selalu menjadi permasalahan besar bagi Jakarta. 

Walaupun banjir di tahun ini tidak separah seperti tahun sebelumnya Gubernur DKI Jakarta yaitu Anies Baswedan banyak mendapat kritikan beragam baik dari masyarakat maupun politisi mereka menanyakan bagaimana kinerja Anies dalam mengatasi Banjir yang selalu menjadi masalah bagi Jakarta bahkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) pun oleh Pemprov DKI Jakarta di jadikan tempat pembuangan air Banjir dari pemukima warga dan Pemprov DKI Jakarta pun menggelontorkan dana Rp.1Triliun untuk menangulangi banjir yang sering terjadi

Hal yang sama pun terjadi di Kabupaten Bandung banjir 10 hingga 50 sentimeter terjadi karena sistem drainase yang buruk sehingga Ketika hujan tidak dapat menampung debit air yang sangat tinggi bahkan di karawang luapan air sungai Citarum mencapai 1.300 Meter Kubik belum lagi di daerah Subang banyak petani yang mengalami kerugian apalagi daerah subang adalah sentra padi. Pemerintah Jawa barat pun akan melakukan yang terbaik untuk menangani banjir yang melanda seperti memperbaiki 110 unit rumah yang terdampak banjir dan kedepannya mencari cara agar banjir tidak terjadi lagi.

Pemerintah dan masyarakat harus saling gotong royong dalam menangani banjir seperti dengan tidak membuang sampah ke sungai yang menyebabkan aliran sungai menjadi macet dan berakhir dengan meluapnya debit air yang tinggi ke pemukiman warga. pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama menangani banjir ini dan menciptakan inovasi atau ide ide baru untuk menangulangi banjir yang sering terjadi dan ini membutukan kesadaran semua pihak untuk menjaga lingkungan agar tidak terjadi bencana-bencana yang tidak diinginkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun