Penggunaan Tanda baca serta Jenis-jenisnya dalam Bahasa Indonesia
Tanda baca merupakan simbol dalam ejaan. Lalu, apa saja kah jenis-jenis dari tanda baca dan bagaimana cara menggunakan tanda baca yang benar dan sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia? Yuk, kita bahas bersama!
Tanda Titik (.)
Tanda titik menjadi penanda akhir dari sebuah kalimat. Namun, ada juga beberapa ketentuan penggunaan tanda baca titik (.) lainnya yang perlu kita ketahui, Sobat.
a) Tanda titik dipakai untuk mengakhiri singkatan. Jika singkatan tersebut dilambangkan dengan dua huruf, tanda titik dipakai sebagai pemisah dan penutupnya. Contoh: a.n. untuk atas nama. Namun, jika singkatan tersebut dilambangkan dengan tiga huruf, tanda titik cukup ditambahkan sebagai penutup saja. Contoh: hlm untuk halaman.
b) Tanda titik dipakai untuk membatasi singkatan pada gelar sarjana dengan bidang yang diambilnya, contohnya S.Hum  yang merupakan sarjana humaniora.
c) Tanda titik ini dipakai dalam daftar pustaka sebagai pembatas antara keterangan yang satu dengan yang lain. Contohnya: "Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya"
d) Tanda titik dipakai sebagai pembatas untuk angka atau bilangan ribuan ataupun kelipatannya dan dipakai pada pembatas jam dan menit dalam hitungan waktu. Contohnya: "Saat ini, jumlah penduduk Surabaya hampir menembus 2.970.730 Â jiwa"
Tanda Tanya (?)
Tanda baca selanjutnya adalah tanya tanya. Sobat pintar sudah tak asing lagi dong dengan tanda baca yang satu ini. Fungsi tanda tanya untuk menunjukkan kalimat tanya atau kalimat interogatif.
Tanda Seru (!)