Mohon tunggu...
Ririe aiko
Ririe aiko Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Pengajar dan Ghost Writer

Pemenang Sayembara Penulisan FTV Indosiar, Penulis Buku Antalogi KKN (Kuliah Kerja Ngonten) Elex Media, Penulis Eduparenting, Penulis Cerpen Horor @roli.telkomsel dan penggiat puisi esai di Bandung Contact person : erikae940@gmail.com Follow Me : Instagram : Ririe_aiko

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Diet Mediterania: Sehat Tapi Tidak Ramah Di Kantong

19 Januari 2025   17:00 Diperbarui: 19 Januari 2025   16:16 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : galeri pribadi

Menanam sayuran seperti tomat atau cabai di pekarangan rumah bisa menghemat pengeluaran sekaligus memastikan ketersediaan bahan segar.

4. Kurangi Konsumsi Makanan Olahan

Mengurangi makanan olahan dan menggantinya dengan bahan segar tidak hanya lebih murah tetapi juga lebih sehat dalam jangka panjang.

Jika diet Mediterania terasa tidak realistis, alternatif pola makan sehat berbasis pangan lokal bisa menjadi pilihan. Tempe, tahu, ubi, jagung, dan nasi merah adalah bahan-bahan murah yang kaya nutrisi. Kombinasikan dengan sayuran segar dan protein nabati untuk menciptakan pola makan seimbang yang terjangkau.

Diet Mediterania menawarkan manfaat kesehatan yang luar biasa, tetapi penerapannya membutuhkan biaya yang lebih besar dibandingkan pola makan biasa. Namun, dengan beberapa penyesuaian seperti mengganti bahan mahal dengan alternatif lokal, fokus pada sayuran musiman, dan menanam bahan sendiri, esensi diet ini tetap dapat diadopsi.

Bagi mereka dengan gaji di bawah UMP, pola makan sehat berbasis pangan lokal adalah solusi yang lebih realistis. Kesehatan tidak harus mahal, yang terpenting adalah konsistensi dan keseimbangan dalam memilih bahan makanan yang bergizi dan terjangkau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun