Mohon tunggu...
Ririe aiko
Ririe aiko Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Pengajar dan Ghost Writer

Pemenang Sayembara Penulisan FTV Indosiar, Penulis Buku Antalogi KKN (Kuliah Kerja Ngonten) Elex Media, Penulis Eduparenting, Penulis Cerpen Horor @roli.telkomsel dan penggiat puisi esai di Bandung Contact person : erikae940@gmail.com Follow Me : Instagram : Ririe_aiko

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hidup Harus Tetap Berjalan Walau Kamu Sedang Berada di Tengah Kekacauan

17 Januari 2025   09:49 Diperbarui: 17 Januari 2025   09:49 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Ada masa di hidup ini ketika semua terasa terlalu berat. Rasanya seperti dunia sedang bersekongkol melawanmu. Masalah datang bertubi-tubi, tanpa jeda untuk bernapas. Di titik itu, wajar jika kamu merasa ingin berhenti. Berhenti bergerak, berhenti berpikir, bahkan mungkin berhenti berharap. Tapi kenyataannya? Hidup ini nggak pernah benar-benar memberi kita izin untuk berhenti. Seberapa pun berantakan hati dan pikiranmu, life must go on.
Sebagian dari kita pasti pernah berada di posisi ini, masalah keluarga yang nggak ada ujungnya, pekerjaan yang bikin burn out, atau hubungan yang akhirnya kandas setelah kamu memberikan segalanya. Semua itu terjadi hampir bersamaan, dan kamu hanya ingin duduk diam, menatap kosong, berharap semua akan baik-baik saja tanpa perlu melakukan apa-apa. Tapi, mari kita menyadari satu hal, bahwa hidup nggak akan berjalan seperti itu. Dunia nggak akan berhenti hanya karena kamu merasa ingin berhenti.

Kadang, kamu hanya ingin mematikan lampu kamar, menarik selimut, atau menghilang sementara dari hiruk pikuk dunia. Berdiam sendirian untuk recovery hati yang berantakan, sebenarnya nggak ada salahnya kok. Asalkan kamu jangan terus-menerus terjebak dalam kondisi itu. Karena bersembunyi dari masalah justru akan menambah masalah baru.  Walaupun kamu merasa nggak bergerak, waktu terus berjalan. Tanggung jawabmu untuk menyelesaikan satu persatu masalah menunggu untuk diselesaikan. Hidup nggak akan menunggu sampai kamu siap. Itulah kenapa, bahkan saat hatimu terasa remuk, kamu harus tetap berjalan. Ini bukan tentang berpura-pura kuat atau mengabaikan perasaanmu, tapi tentang menerima kenyataan bahwa kamu harus terus bergerak maju, bahkan di tengah kekacauan.

Satu hal yang perlu kamu ingat "nggak apa-apa untuk merasa sedih. Nggak apa-apa untuk menangis" Kalau kamu berpikir menangis itu tanda kelemahan, kamu salah besar. "Kamu Boleh Menangis!"  Menangis adalah cara tubuhmu melepaskan semua tekanan yang selama ini terpendam. Itu seperti katup pengaman yang mencegah kamu dari meledak.

Jadi, kalau kamu merasa hidupmu sedang hancur berantakan, ambil waktu untuk bersedih. Menangislah jika itu yang kamu butuhkan. Tapi pastikan kamu nggak berlama-lama di fase itu. Setelah menangis, kumpulkan kekuatanmu lagi. Ingatkan dirimu bahwa kamu bisa melewati ini. Air mata bukan akhir dari segalanya, mereka adalah awal dari proses penyembuhan. Saat hidup terasa berat, memikirkan langkah besar untuk keluar dari situasi itu bisa terasa menakutkan. Tapi kamu nggak perlu melompat jauh. Cukup mulai dengan langkah kecil. Bangun dari tempat tidur, mandi, makan sesuatu yang bergizi. Hal-hal kecil ini mungkin terlihat sepele, tapi mereka adalah langkah dasar untuk membangun kembali dirimu. Setelah itu, coba hadapi satu masalah dalam satu waktu. Jangan terlalu memaksakan diri untuk menyelesaikan semuanya sekaligus. Fokus pada apa yang bisa kamu lakukan hari ini. Kalau kamu terus melakukan hal ini, pelan-pelan semuanya akan terasa lebih ringan.

Kamu juga nggak harus menghadapi semuanya sendirian. Temukan seseorang yang bisa kamu percaya. Bisa teman, keluarga, atau bahkan konselor profesional. Kadang, hanya dengan menceritakan apa yang kamu rasakan, beban di hati juga bisa terasa lebih ringan.
Jangan malu untuk meminta bantuan. Nggak ada yang salah dengan mengakui bahwa kamu butuh orang lain. Justru, itu adalah tanda bahwa kamu cukup kuat untuk mencari cara agar bisa melewati masa sulit ini. Satu hal yang perlu kamu ingat: hidup adalah perjalanan, bukan tujuan akhir. Setiap orang punya jalannya masing-masing. Kamu nggak harus membandingkan dirimu dengan orang lain yang mungkin terlihat seperti "hidupnya sempurna." Percayalah, mereka juga punya perjuangan yang mungkin nggak kamu lihat.

Hidup itu seperti naik gunung. Kadang kamu merasa capek, kadang ingin menyerah. Tapi setiap langkah yang kamu ambil, seberat apa pun, membawamu lebih dekat ke puncak. Dan ketika kamu sampai di sana, semua usaha itu akan terasa sangat berarti. Ada pepatah yang pernah bilang bahwa "Hidup itu pasti akan indah pada akhirnya, kalau belum indah berarti belum berakhir" jadi tandanya adalah kamu hanya perlu menunggu waktumu tiba.

So, kalau hidupmu sedang terasa berantakan, tanyakan pada dirimu sendiri: apa satu hal kecil yang bisa kamu lakukan hari ini untuk membuatnya sedikit lebih baik? Mungkin itu membaca buku yang kamu suka, pergi jalan-jalan sebentar, atau sekadar mendengarkan lagu yang bikin kamu merasa tenang.  Jangan terlalu memaksakan diri untuk langsung memperbaiki semuanya. Mulailah dengan hal-hal sederhana yang membuatmu merasa lebih "manusia." Hidup nggak selalu tentang mencapai sesuatu yang besar. Kadang, cukup dengan bertahan saja, kamu sudah melakukan hal yang luar biasa.

Ketika semuanya terasa terlalu berat, ingatkan dirimu terus bahwa ini bukan akhir! Kamu lebih kuat dari yang kamu pikirkan. Hidup memang nggak selalu adil, tapi kamu punya pilihan untuk terus bergerak maju. Walaupun jalannya nggak selalu mulus, setiap langkah yang kamu ambil adalah bukti bahwa kamu nggak menyerah.

Hidup harus tetap berjalan, bahkan ketika kamu sedang berada ditengah kekacauan dengan hati yang berantakan! Sesekali mengambil waktu untuk menjeda, menangis dan memulihkan hati yang berantakan nggak ada salahnya kok! Selama kamu bisa kembali semangat dan bangkit untuk kembali berjuang, karena akan selalu ada harapan bagi mereka yang memilih untuk tidak berhenti berjuang"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun