Mohon tunggu...
Ririe aiko
Ririe aiko Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Pengajar dan Ghost Writer

Pemenang Sayembara Penulisan FTV Indosiar, Penulis Buku Antalogi KKN (Kuliah Kerja Ngonten) Elex Media, Penulis Eduparenting, Penulis Cerpen Horor @roli.telkomsel dan penggiat puisi esai di Bandung Contact person : erikae940@gmail.com Follow Me : Instagram : Ririe_aiko

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refleksi Kelebihan dan Kekurangan UN

2 Januari 2025   10:43 Diperbarui: 2 Januari 2025   10:43 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dampak dan Alternatif

Kritik terhadap Ujian Nasional telah mendorong pemerintah untuk mencari alternatif lain. Salah satunya adalah Asesmen Nasional (AN), yang lebih menitikberatkan pada literasi, numerasi, dan survei karakter siswa. AN dirancang untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang proses pembelajaran, bukan hanya hasil akhirnya.

Alternatif lain yang banyak diusulkan adalah penilaian berbasis proyek atau portofolio. Dengan pendekatan ini, siswa dinilai berdasarkan kemampuan mereka dalam menyelesaikan tugas nyata, yang mencerminkan proses pembelajaran secara keseluruhan. Sistem ini dianggap lebih adil karena memperhitungkan berbagai aspek kemampuan siswa, bukan hanya skor ujian.

Ujian Nasional memang memiliki kontribusi dalam menciptakan standar pendidikan dan memberikan data untuk kebijakan. Namun, pelaksanaannya juga membawa berbagai masalah, seperti tekanan pada siswa dan ketimpangan akses pendidikan. Pergeseran menuju sistem evaluasi yang lebih inklusif, seperti Asesmen Nasional, adalah langkah yang positif.

Pada akhirnya, reformasi pendidikan harus terus berlanjut. Tujuan utamanya adalah menciptakan sistem yang tidak hanya mengevaluasi hasil belajar, tetapi juga mendukung pengembangan potensi siswa secara menyeluruh. Dengan pendekatan yang lebih relevan, pendidikan di Indonesia dapat lebih adaptif terhadap kebutuhan zaman dan bermanfaat bagi generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun