Dampak dan Alternatif
Kritik terhadap Ujian Nasional telah mendorong pemerintah untuk mencari alternatif lain. Salah satunya adalah Asesmen Nasional (AN), yang lebih menitikberatkan pada literasi, numerasi, dan survei karakter siswa. AN dirancang untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang proses pembelajaran, bukan hanya hasil akhirnya.
Alternatif lain yang banyak diusulkan adalah penilaian berbasis proyek atau portofolio. Dengan pendekatan ini, siswa dinilai berdasarkan kemampuan mereka dalam menyelesaikan tugas nyata, yang mencerminkan proses pembelajaran secara keseluruhan. Sistem ini dianggap lebih adil karena memperhitungkan berbagai aspek kemampuan siswa, bukan hanya skor ujian.
Ujian Nasional memang memiliki kontribusi dalam menciptakan standar pendidikan dan memberikan data untuk kebijakan. Namun, pelaksanaannya juga membawa berbagai masalah, seperti tekanan pada siswa dan ketimpangan akses pendidikan. Pergeseran menuju sistem evaluasi yang lebih inklusif, seperti Asesmen Nasional, adalah langkah yang positif.
Pada akhirnya, reformasi pendidikan harus terus berlanjut. Tujuan utamanya adalah menciptakan sistem yang tidak hanya mengevaluasi hasil belajar, tetapi juga mendukung pengembangan potensi siswa secara menyeluruh. Dengan pendekatan yang lebih relevan, pendidikan di Indonesia dapat lebih adaptif terhadap kebutuhan zaman dan bermanfaat bagi generasi mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H