Selain itu, jangan ragu untuk melibatkan anak-anak dalam pembelajaran sederhana tentang pengelolaan uang. Ajarkan mereka untuk memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan sejak dini. Hal ini akan membantu menciptakan budaya hemat di rumah.
Meskipun kondisi ekonomi menantang, penting untuk tetap menyisihkan dana untuk masa depan. Jika penghasilan hanya cukup untuk kebutuhan pokok, mulailah dengan jumlah kecil. Sebagai contoh:
- Simpan uang receh dalam celengan setiap hari.
- Manfaatkan fitur auto-debet di bank untuk menyisihkan dana tabungan secara otomatis.
- Pertimbangkan investasi kecil-kecilan yang minim risiko, seperti logam mulia atau reksadana pasar uang.
Manfaatkan Teknologi untuk Membantu Budgeting
Saat ini, banyak aplikasi keuangan yang dapat membantu istri mengelola anggaran rumah tangga dengan lebih mudah. Aplikasi seperti Money Lover, Wallet, atau Spendee bisa digunakan untuk mencatat pengeluaran, membuat anggaran, dan memantau kesehatan keuangan keluarga. Teknologi ini memungkinkan Anda melacak pola pengeluaran dan menemukan area yang masih bisa dihemat.
Selain itu kenaikan pajak bisa menjadi momen refleksi untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sederhana dan hemat. Mulailah dengan:
- Mengurangi frekuensi makan di luar.
- Membatasi penggunaan gadget dan langganan layanan digital yang tidak esensial.
- Mempraktikkan gaya hidup minimalis, yaitu hanya membeli barang yang benar-benar diperlukan.
Lonjakan pajak pada tahun 2025 bukanlah akhir dari dunia, tetapi tantangan yang bisa diatasi dengan perencanaan keuangan yang matang. Sebagai manajer keuangan keluarga, istri memiliki peran strategis untuk memastikan keuangan rumah tangga tetap terkontrol. Dengan langkah-langkah seperti menghindari doom spending, meminimalkan pemborosan, dan memanfaatkan teknologi, keluarga dapat tetap bertahan di tengah tekanan ekonomi. Yang terpenting, hadapi situasi ini dengan sikap positif dan kerja sama antara anggota keluarga. Dengan disiplin dan komitmen, keuangan rumah tangga yang sehat bukanlah hal yang mustahil, bahkan di tengah masa sulit sekalipun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H