Akhir tahun selalu menjadi momen refleksi. Banyak dari kita mulai menghitung pencapaian yang diraih selama setahun terakhir. Apakah target tercapai? Apakah ada momen besar yang layak dirayakan? Tapi, pernahkah kita berpikir bahwa perayaan tidak selalu harus tentang pencapaian besar? Kadang, merayakan langkah kecil yang sudah kita tempuh juga memiliki arti yang dalam. Terlebih lagi, bagi kita yang memulai perjalanan baru di tahun ini, seperti di platform Kompasiana Beyond Blogging.
Bagi saya pribadi, 2024 adalah tahun pertama saya konsisten menulis di Kompasiana. Jujur saja, belum ada pencapaian besar yang bisa saya banggakan. Tulisan saya belum pernah masuk headline, belum banyak yang membaca, apalagi sampai masuk daftar 100 besar. Tapi apakah itu berarti perjalanan ini sia-sia? Tidak sama sekali. Sebaliknya, saya merasa ini adalah awal yang penuh harapan.
Ketika saya memulai, tantangan terbesarnya adalah memahami algoritma dan membangun engagement. Di Kompasiana, tulisan kita bukan hanya dinilai dari isi, tapi juga bagaimana kita bisa menarik perhatian editor dan pembaca. Itu artinya, bagi penulis baru seperti saya dengan jumlah followers yang masih sedikit, sulit rasanya untuk langsung dikenal.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap penulis besar pun pasti pernah mengalami fase yang sama. Tidak ada jalan pintas menuju kesuksesan. Kunci utama adalah konsistensi. Jika kita terus menulis dan berbagi, perlahan tapi pasti, karya-karya kita akan menemukan jalannya sendiri ke hati pembaca.
Kompasiana Beyond Blogging: Kilas Balik 2024
Kompasiana bukan sekadar platform blogging. Dengan konsep Beyond Blogging, Kompasiana membantu kita membangun personal branding sebagai penulis. Kita bukan hanya sekadar menulis, tetapi juga belajar menjadi kreator konten yang relevan di era digital.
Bagi saya, ini semacam proses "mendaki." Setiap artikel yang saya tulis adalah langkah kecil menuju puncak. Meski kadang terasa berat, saya selalu berusaha menikmati prosesnya. Saya percaya, dengan terus menulis, pintu-pintu kesempatan akan terbuka, baik di Kompasiana maupun di luar sana.
Melihat kilas balik Kompasiana di tahun 2024, saya merasa terinspirasi oleh banyak penulis yang telah mencapai pencapaian luar biasa. Tapi, alih-alih merasa kecil hati, saya menjadikan mereka sebagai motivasi. Bagaimana mereka bisa sampai di sana? Apa yang bisa saya pelajari dari mereka?
