Menunjukkan minat bermain dengan anak-anak lain.
Bisa mengikuti instruksi sederhana.
Mulai mandiri dalam beberapa hal, seperti makan atau pergi ke toilet.
Tidak terlalu takut berpisah dari orang tua dalam waktu singkat.
Jika anak belum menunjukkan tanda-tanda ini, mungkin lebih baik menunda sekolah dan fokus pada stimulasi di rumah. Penting juga bagi orang tua untuk mempertimbangkan kualitas PAUD yang dituju. Sebuah PAUD yang baik akan memiliki pendekatan berbasis bermain dan tidak memberikan tekanan akademis pada anak.
Apa Kata Penelitian Tentang PAUD dan Rumah?
Penelitian tentang PAUD dan pembelajaran di rumah menunjukkan hasil yang beragam. Sebuah studi dari UNESCO menyatakan bahwa PAUD berkualitas tinggi memiliki dampak positif pada perkembangan anak, terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga dengan keterbatasan sumber daya. Namun, penelitian juga menegaskan bahwa kualitas hubungan antara anak dan orang tua tetap menjadi faktor yang paling penting.
Sementara itu, studi dari National Education Association menunjukkan bahwa anak-anak yang terlalu dini dipaksa ke dalam lingkungan formal sering kali mengalami stres dan kehilangan minat belajar. Oleh karena itu, pendekatan terbaik adalah yang menghormati ritme perkembangan anak dan memastikan bahwa mereka tidak merasa terbebani.
Memilih Pendekatan yang Tepat
Bagi sebagian besar keluarga, kombinasi antara pendidikan di rumah dan di PAUD mungkin merupakan solusi terbaik. Anak-anak dapat belajar keterampilan sosial di PAUD, sementara orang tua tetap memberikan fondasi emosional dan pembelajaran berbasis rumah. Misalnya, anak dapat menghadiri PAUD selama beberapa jam sehari, lalu melanjutkan waktu bermain dan belajar bersama keluarga di rumah.
Hal terpenting adalah bahwa keputusan ini seharusnya tidak didasarkan pada tekanan sosial atau tren, tetapi pada kebutuhan unik setiap anak. Setiap anak memiliki ritme dan gaya belajar yang berbeda, sehingga orang tua perlu mengamati dan mendengarkan anak mereka untuk menentukan apa yang terbaik.