Mohon tunggu...
Ririe aiko
Ririe aiko Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Pengajar dan Ghost Writer

Pemenang Sayembara Penulisan FTV Indosiar, Penulis Buku Antalogi KKN (Kuliah Kerja Ngonten) Elex Media, Penulis Eduparenting, Penulis Cerpen Horor @roli.telkomsel dan penggiat puisi esai di Bandung Contact person : erikae940@gmail.com Follow Me : Instagram : Ririe_aiko

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hanya 1%, Saat Beban Rakyat Dipoles Menjadi Angka

18 Desember 2024   18:06 Diperbarui: 19 Desember 2024   00:11 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : bingimage.com AI

Menyikapi dengan Kritis

Kenaikan PPN 1% ini seharusnya menjadi momen bagi rakyat untuk lebih kritis terhadap kebijakan pemerintah. Bukan hanya menolak atau menerima secara pasif, tetapi juga menuntut transparansi dan pengelolaan anggaran yang lebih baik.  Sebagai warga negara, kita punya hak untuk mengetahui ke mana pajak yang kita bayar digunakan. Kita juga perlu mendorong adanya mekanisme yang memastikan pajak benar-benar dialokasikan untuk hal-hal yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.  

Kenaikan pajak bukanlah hal yang salah jika memang ada manfaat yang nyata dan merata. Namun, selama masih ada ketidakpastian dalam pengelolaan anggaran, 1% bukan sekadar angka kecil---ia adalah simbol dari beban yang terus bertambah, sedikit demi sedikit, hingga rakyat tak lagi sanggup menahannya.  

Jadi, apakah 1% ini layak dirayakan atau justru menjadi alarm bagi kita semua?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun