Mari kita bayangkan, 100 tahun dari sekarang, generasi mendatang masih berkumpul untuk merayakan Festival Esai. Mereka akan membaca karya-karya yang lahir dari pergulatan zaman mereka, sama seperti kita membaca puisi esai hari ini. Dengan semangat ini, kita tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga menciptakan sejarah. Festival Esai bukanlah sekadar acara tahunan, ia adalah gerakan yang mengingatkan kita bahwa seni dan kebenaran selalu berjalan beriringan.
Jadi, saatnya kita mengambil bagian dalam perjuangan ini. Mari dukung Festival Esai agar terus hidup, berkembang, dan menjadi warisan yang kita banggakan hingga 100 tahun, bahkan 1000 tahun ke depan.Â
"Dengan puisi esai, kita tidak hanya berbicara, tetapi juga mendengarkan. Kita tidak hanya mencipta, tetapi juga mengubah dunia."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H