4. Menghindari Penyalahgunaan Zat: Hindari konsumsi obat-obatan terlarang atau alkohol dalam jumlah berlebihan, karena zat-zat ini dapat memicu halusinasi.
5. Pengobatan: Jika halusinasi disebabkan oleh gangguan mental atau neurologis, pengobatan dengan antipsikotik atau terapi lainnya mungkin diperlukan. Konsultasi dengan psikiater adalah langkah penting untuk menentukan penanganan yang tepat.
6. Dukungan Sosial: Dukungan dari keluarga dan teman sangat penting bagi individu yang mengalami halusinasi. Lingkungan yang mendukung dapat membantu mereka merasa aman dan didengar.
Refleksi dan Kesadaran Masyarakat
Kasus tragis yang melibatkan "bisikan ghaib" ini seharusnya menjadi pengingat penting bagi masyarakat akan pentingnya kesehatan mental. Edukasi tentang halusinasi dan gangguan mental perlu ditingkatkan untuk mengurangi stigma dan memastikan individu yang mengalami gangguan ini mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan. Selain itu, masyarakat juga perlu berhati-hati dalam menginterpretasikan fenomena seperti bisikan ghaib atau pengalaman mistis lainnya.Â
Dalam banyak kasus, pengalaman ini memiliki penjelasan medis atau psikologis yang dapat diatasi dengan pendekatan ilmiah. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan tragedi serupa tidak akan terulang di masa depan. Kesehatan mental adalah tanggung jawab bersama. Dengan meningkatkan kesadaran, menghilangkan stigma, dan memberikan dukungan, kita dapat membantu individu yang rentan untuk mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan, sekaligus mencegah dampak buruk bagi mereka dan lingkungan sekitar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H