2. Kandungan BPA pada Kemasan Â
BPA (bisphenol A) adalah bahan kimia yang sering digunakan pada lapisan dalam kaleng. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan BPA dapat mengganggu hormon tubuh, terutama pada anak-anak. Â
3. Penggunaan Minyak dan Bahan Tambahan Â
Beberapa produk ikan kaleng menggunakan minyak nabati atau saus tinggi gula yang dapat meningkatkan asupan kalori tanpa menambah manfaat gizi yang signifikan. Â
4. Rasa yang Kurang Disukai Anak
Rasa ikan kaleng, terutama jika dimasak sederhana, jarang menjadi favorit anak-anak. Hal ini dapat menyebabkan mereka enggan mengonsumsi makanan tersebut, meskipun bergizi. Â
Alternatif Menu Sehat untuk Anak Sekolah
Daripada mengandalkan ikan kaleng sebagai menu utama, ada berbagai alternatif makanan sehat yang bisa memberikan nutrisi optimal tanpa risiko kesehatan dari makanan kemasan. Beberapa ide menu meliputi: Â
1. Ikan Segar yang Diolah Kreatif Â
Fillet ikan segar seperti dori, salmon, atau nila bisa diolah menjadi menu seperti fish and chips, steak ikan, atau nugget ikan buatan sendiri. Cara ini tidak hanya mempertahankan nilai gizi ikan, tetapi juga lebih menarik bagi anak-anak. Â
2. Sayur dan Buah Kaya Omega-3 Â
Selain ikan, kacang-kacangan (walnut, almond), biji chia, dan alpukat juga merupakan sumber omega-3 yang baik dan bisa dimasukkan ke dalam menu makan siang anak. Â