Mohon tunggu...
Ririe aiko
Ririe aiko Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Pengajar dan Ghost Writer

Pemenang Sayembara Penulisan FTV Indosiar, Penulis Buku Antalogi KKN (Kuliah Kerja Ngonten) Elex Media, Penulis Eduparenting, Penulis Cerpen Horor @roli.telkomsel dan penggiat puisi esai di Bandung Contact person : erikae940@gmail.com Follow Me : Instagram : Ririe_aiko

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Circle Toksik Bertahan atau Buang?

31 Oktober 2024   19:00 Diperbarui: 31 Oktober 2024   19:02 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Bingimage.com AI

1. Prioritaskan kesehatan mental. Pertama dan yang terpenting, nilai apakah circle ini memberikan dampak positif bagi kesehatan mental Anda. Jika ternyata lebih banyak dampak negatif yang Anda rasakan, ini adalah tanda bahwa circle ini mungkin bukan tempat yang sehat untuk Anda.

2. Kenali batasan diri. Setiap orang memiliki batasan, baik secara emosional maupun mental. Jangan ragu untuk menetapkan batasan jika circle pertemanan Anda membuat Anda merasa tertekan. Terkadang, membuat jarak dengan orang-orang yang tidak menghargai Anda adalah langkah terbaik.

3. Cari lingkungan yang mendukung. Lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang saling mendukung. Teman-teman yang baik akan mengapresiasi kehadiran Anda dan mendukung Anda untuk menjadi versi terbaik dari diri Anda. Mereka bukan hanya ada saat Anda berada di atas, tetapi juga ketika Anda sedang terjatuh. Keputusan untuk meninggalkan circle toksik memang tidak mudah, terutama jika Anda sudah lama berada di dalamnya. Namun, percayalah bahwa lingkungan pertemanan yang sehat akan membuat Anda merasa dihargai dan didukung, bukan sekadar diterima dengan syarat-syarat tertentu. Berteman bukan tentang siapa yang bisa lebih unggul atau terlihat lebih baik, melainkan tentang saling mengisi dan mendukung perjalanan satu sama lain.

4. Temukan Teman yang Sejati dan Saling Menghargai

Circle pertemanan yang sehat bukanlah tentang persaingan, tetapi tentang saling menghargai dan mendukung. Dalam circle seperti ini, Anda tidak akan merasa takut untuk membuat kesalahan, karena teman-teman Anda akan membantu Anda belajar darinya, bukan menjadikannya alasan untuk menjatuhkan Anda. Hubungan pertemanan yang tulus akan memberikan ruang untuk berkembang, menerima Anda dengan kekurangan, dan mendukung Anda untuk menjadi lebih baik.

Lingkungan yang tepat akan membuat Anda merasa berharga, bahkan ketika Anda tidak dalam kondisi terbaik. Teman yang baik tidak akan memanfaatkan Anda untuk kepentingan pribadi mereka atau hanya ada ketika mereka membutuhkan. Sebaliknya, mereka akan ada ketika Anda butuh dukungan, dan mereka akan mendorong Anda untuk bangkit dan meraih yang terbaik. Meninggalkan circle toksik bukan berarti Anda kehilangan teman,  justru Anda sedang membuat ruang untuk menemukan pertemanan yang lebih tulus. Pilih lingkungan yang membuat Anda merasa dihargai dan didukung untuk menjadi versi terbaik dari diri Anda. Pada akhirnya, circle pertemanan yang tulus akan selalu memberi kekuatan, bukan melemahkan Anda.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun