Mohon tunggu...
Ririe aiko
Ririe aiko Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Pengajar dan Ghost Writer

Penulis Poem, Eduparenting, Trip, dan Ghost Story. Sangat Menyukai Traveling dan Dunia Literasi Contact person : erikae940@gmail.com Follow Me : Instagram : Ririe_aiko

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sejuta Rasa dalam Pelukan Alam Swiss Van Java Garut

30 Oktober 2024   13:19 Diperbarui: 30 Oktober 2024   13:25 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: galeri pribadi 

Perjalananku dari Bandung menuju Garut, sejatinya adalah perjalanan melewati keindahan yang kerap kali terselip dalam kelokan-kelokan pegunungan dan udara sejuk yang menggoda. Dari kaca mobil, panorama hijau dan deretan perbukitan yang membentang seperti lukisan hidup, seolah-olah membawa diri ini menjelajahi dunia lain. Garut, yang sering kali dijuluki "Swiss van Java," menawarkan pesonanya dengan segenap kesederhanaan dan keindahan alami yang tak tertandingi.

Tiba di salah satu resort yang berdiri di ketinggian Garut, suasana langsung menyelimuti hati dengan kehangatan. Bangunan-bangunan kayu bergaya vila itu berdiri memandang Gunung Cikuray yang anggun, seperti seorang penjaga alam yang tak pernah lelah memayungi lembah-lembah di bawahnya. Udara di sekitar terasa dingin namun menenangkan, seolah menyambut setiap tamu yang datang dengan pelukan lembutnya.

Sumber : galeri pribadi
Sumber : galeri pribadi

Pemandangan dari jendela kamar menjadi pusat pesona utama. Dari sini, Gunung Cikuray terlihat begitu dekat, memanjakan mata dengan gurat-gurat alam yang kokoh dan tenang. Ketika pagi datang dan langit mulai memamerkan semburat warna keemasan, cahaya matahari perlahan-lahan menyusup dari balik jendela. Sinar itu menyelinap, menari di sela-sela tirai, hingga akhirnya menyapa seluruh ruangan dengan hangatnya. Dalam keheningan fajar, pemandangan ini adalah sebuah mahakarya yang hanya bisa didapat dari pelukan alam pegunungan Garut.

Menikmati matahari terbit di sini seolah menjadi ritual pagi yang membawa kebahagiaan sederhana. Di setiap menitnya, perubahan warna langit seperti menyusun simfoni lembut yang memanjakan mata. Siluet Gunung Cikuray perlahan-lahan muncul, menampakkan sosok megahnya yang berdiri dengan gagah di cakrawala. Ini adalah momen ketika waktu seperti berhenti. Ada kedamaian yang begitu mendalam, seolah dunia pun tak ingin beranjak.

Sumber: galeri pribadi 
Sumber: galeri pribadi 
Setelah menikmati pagi yang memesona, fasilitas pemandian air panas yang disediakan oleh resort menjadi tujuan selanjutnya. Berendam di dalam kolam air panas di tengah kesejukan udara pegunungan memberikan sensasi yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Rasanya seperti membiarkan tubuh ini larut dalam kehangatan yang mengalir dari perut bumi. Air panas ini seolah-olah mengusir setiap kepenatan yang menempel pada tubuh, seakan merontokkan setiap beban dan masalah yang tertinggal di pikiran. Kehangatannya membawa ketenangan yang perlahan-lahan mengalir, menembus otot dan tulang, merasuki relung hati terdalam, dan membungkus diri dalam ketenangan.

Di sela-sela waktu sore, momen terbaik lainnya adalah menikmati secangkir wedang jahe hangat di balkon kamar. Dengan latar belakang matahari yang mulai terbenam, langit Garut perlahan berubah menjadi palet warna senja yang menakjubkan. Aroma jahe yang kuat dan hangat berpadu dengan dinginnya udara pegunungan, menciptakan sensasi kontras yang begitu sempurna. Sore itu, seruput demi seruput wedang jahe membawa kehangatan yang menyusup dalam jiwaku. menenangkan setiap pikiran yang barangkali masih tersisa dari kesibukan kota.

Sumber: galeri pribadi 
Sumber: galeri pribadi 

Di saat langit berubah menjadi jingga dan merah muda, matahari tenggelam di balik perbukitan Garut dengan elegansi yang sederhana. Ini adalah jenis ketenangan yang jarang bisa ditemukan dalam kesibukan sehari-hari. Duduk di balkon, memandang lembayung senja yang menggantung di cakrawala, terasa seperti sebuah terapi alami yang menenangkan hati bagiku.

Tak hanya pemandangan dan suasana resort yang memukau, kunjungan ini pun tak lengkap tanpa menikmati kelezatan kuliner khas Garut. Salah satu yang wajib dicoba adalah bakso aci, jajanan yang populer dan terkenal dengan cita rasa pedas yang membangkitkan selera. Dalam gigitan pertama, aku mulai merasakan rasa pedas yang langsung menyeruak, menusuk lidah dengan sensasi panas yang menggugah. Meski kerap kali membuat keringat bercucuran, namun justru sensasi pedas ini yang membuat setiap suapan terasa semakin menggoda. Bakso aci Garut bukan hanya makanan, ia adalah pengalaman cita rasa yang mencerminkan semangat warga lokal yang penuh gairah.

Waktu pun berlalu, dan malam menutup tirainya. Aku mengakhiri hari di dalam kamar resort yang nyaman dengan suasana hangat, mata tertutup dengan perasaan damai. Pemandangan gunung, kesegaran air panas, dan kenikmatan wedang jahe sore tadi seolah-olah masih berputar di dalam ingatan. Garut telah memberi pengalaman yang lebih dari sekadar liburan. Ada kedamaian yang tak bisa digantikan, ada keindahan yang tersimpan dalam setiap sudut alamnya, dan ada rasa yang tak bisa ditemui di tempat lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun