Mohon tunggu...
Ririe aiko
Ririe aiko Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Pengajar dan Ghost Writer

Penulis Poem, Eduparenting, Trip, dan Ghost Story. Sangat Menyukai Traveling dan Dunia Literasi Contact person : erikae940@gmail.com Follow Me : Instagram : Ririe_aiko

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Why Do I Feel My Inner Child?

19 Oktober 2023   11:39 Diperbarui: 19 Oktober 2023   11:45 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendengarkan dan mengakui bahwa inner child terluka merupakan waktu yang tepat untuk melihat perkembangan dirimu yang telah beranjak dewasa sehingga kamu dapat mengatasinya dan menanyakan apa yang dibutuhkan untuk menyembuhkan inner child yang terluka itu. Biarkan juga dirimu merasakan emosi terlebih dahulu supaya dapat menjadi cara untuk tumbuh dan mengatasi masa lalu. 

3. Membuat jurnal

Membuat jurnal merupakan salah satu teknik yang dapat membantu dalam mengklasifikasikan pikiran dan perasaan seseorang dalam bentuk tulisan, audio, atau video. Dengan mampu mengenali dan melepaskan pikiran, perasaan, dan pola perilaku yang tidak baik dapat membantu seseorang untuk menetapkan tujuan hidup baru. Selain itu, jurnal juga dapat membantu seseorang mengekspresikan dirinya sehingga inner childnya tidak terluka akibat memendam. 

4. Meditasi

Meditasi memberikan banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Selain itu, meditasi juga dapat meningkatkan kesadaran diri dan mengajarkan seseorang untuk lebih memperhatikan perasaan yang muncul dalam kehidupan sehari-hari. Melalui meditasi, seseorang juga dapat merasa lebih nyaman dengan emosi yang tidak diinginkan. Biasanya anak-anak akan merasa kesulitan ketika akan meluapkan emosinya. Oleh karena itu, melakukan meditasi merupakan salah satu cara untuk mengakui dan merasakan segala bentuk perasaan yang datang dengan tenang dan membantu diri memvalidasi bahwa terkadang memiliki emosi merupakan hal yang wajar dan tidak apa-apa jika ingin diluapkan.

5. Berkonsultasi dengan terapis

Trauma masa lalu akan dapat memberikan pengaruh yang besar kepada kehidupan seseorang ketika beranjak dewasa. Oleh karena itu, kamu dapat melakukan konsultasi dengan terapis untuk mengatasinya. Biasanya terapis nantinya akan berusaha untuk menciptakan ruang yang aman bagi seseorang untuk mulai menceritakan dan akhirnya ia akan mempelajari strategi untuk menyembuhkan inner child orang tersebut. Selain itu, umumnya terapis juga akan mengenali beberapa faktor penyebab trauma seperti peristiwa masa lalu dan akan memberikan terapi yang perlu dilakukan seseorang saat berkonsultasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun