Mendengarkan dan mengakui bahwa inner child terluka merupakan waktu yang tepat untuk melihat perkembangan dirimu yang telah beranjak dewasa sehingga kamu dapat mengatasinya dan menanyakan apa yang dibutuhkan untuk menyembuhkan inner child yang terluka itu. Biarkan juga dirimu merasakan emosi terlebih dahulu supaya dapat menjadi cara untuk tumbuh dan mengatasi masa lalu.Â
3. Membuat jurnal
Membuat jurnal merupakan salah satu teknik yang dapat membantu dalam mengklasifikasikan pikiran dan perasaan seseorang dalam bentuk tulisan, audio, atau video. Dengan mampu mengenali dan melepaskan pikiran, perasaan, dan pola perilaku yang tidak baik dapat membantu seseorang untuk menetapkan tujuan hidup baru. Selain itu, jurnal juga dapat membantu seseorang mengekspresikan dirinya sehingga inner childnya tidak terluka akibat memendam.Â
4. Meditasi
Meditasi memberikan banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Selain itu, meditasi juga dapat meningkatkan kesadaran diri dan mengajarkan seseorang untuk lebih memperhatikan perasaan yang muncul dalam kehidupan sehari-hari. Melalui meditasi, seseorang juga dapat merasa lebih nyaman dengan emosi yang tidak diinginkan. Biasanya anak-anak akan merasa kesulitan ketika akan meluapkan emosinya. Oleh karena itu, melakukan meditasi merupakan salah satu cara untuk mengakui dan merasakan segala bentuk perasaan yang datang dengan tenang dan membantu diri memvalidasi bahwa terkadang memiliki emosi merupakan hal yang wajar dan tidak apa-apa jika ingin diluapkan.
5. Berkonsultasi dengan terapis
Trauma masa lalu akan dapat memberikan pengaruh yang besar kepada kehidupan seseorang ketika beranjak dewasa. Oleh karena itu, kamu dapat melakukan konsultasi dengan terapis untuk mengatasinya. Biasanya terapis nantinya akan berusaha untuk menciptakan ruang yang aman bagi seseorang untuk mulai menceritakan dan akhirnya ia akan mempelajari strategi untuk menyembuhkan inner child orang tersebut. Selain itu, umumnya terapis juga akan mengenali beberapa faktor penyebab trauma seperti peristiwa masa lalu dan akan memberikan terapi yang perlu dilakukan seseorang saat berkonsultasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H