Mohon tunggu...
Ririe aiko
Ririe aiko Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Pengajar dan Ghost Writer

Penulis Poem, Eduparenting, Trip, dan Ghost Story. Sangat Menyukai Traveling dan Dunia Literasi Contact person : erikae940@gmail.com Follow Me : Instagram : Ririe_aiko

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

"Ma, Maaf Nilaiku Jelek..."

7 Juni 2023   19:00 Diperbarui: 7 Juni 2023   19:04 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Haibunda.com

"Ma, Maaf Nilaiku Jelek...."

"Nilai ujiannya jelek semua, mau jadi apa Nanti?"

 

Menjelang pembagian Rapot, kita sebagai orangtua tentu merasa sangat was-was, apalagi jika melihat nilai-nilai ujian Anak kita tidak sesuai dengan ekspektasi, atau bahkan dibawah KKM yang diterapkan. 

Sangatlah wajar, jika kita memiliki harapan yang tinggi terhadap prestasi Anak di Sekolah. Karena orangtua dimanapun pasti ingin Anaknya memiliki prestasi yang bagus, semua itu juga demi masa depan si Anak. Namun terkadang kita lupa bahwa anak pun hanya manusia biasa seperti kita yang mempunyai kekurangan. 

Kita sering fokus dengan kekurangannya tanpa melihat nilai lebihnya.  

Sebuah perumpamaan sederhana yang mungkin pernah juga  Anda  dengar, bahwa sampai kapanpun Katak tidak akan pernah bisa terbang karena kemampuannya adalah melompat,  begitupun burung, sampai kapanpun Anda ajari untuk melompat ia tidak akan pernah mampu melompat, karena kemampuannya adalah terbang. Disini kita harus belajar untuk menyadari bahwa setiap makhluk diciptakan dengan kelebihannya masing-masing. 

Burung keahliannya Terbang

Ikan keahliannya berenang

Katak keahliannya melompat

Cicak keahliannya merayap

Disini Kita tidak bisa memaksakan sesuatu yang diluar kemampuannya, termasuk pada anak-anak kita. Memberi mereka pengarahan tentang pentingnya pendidikan adalah hal yang seharusnya kita lakukan. 

Namun peran kita disini bukan mendominasi hidupnya dan menghancurkan kepercayaan dirinya. Jika kemampuannya dalam pendidikan dirasa amat kurang, maka cobalah untuk melihat minatnya di bidang lain. Karena kesuksesan di masa depan bukan hanya di bidang pendidikan, banyak bidang lain yang juga bisa menjadi alternatif pilihan. 

Bukankah tidak semua Anak harus menjadi Dokter atau Profesor? Mereka bisa memilih untuk bergelut dibidang seni, olahraga, musik, atau bahkan dibidang Entertaiment. 

Bukankah zaman sudah sangat berkembang? Banyak bermunculan profesi-profesi baru yang dirasa memiliki pride  yang lebih bernilai, seperti youtuber, tiktokers, konten kreator maupun influencer. 

Semua profesi-profesi itu, tidak selalu tentang nilai pelajaran sekolah yang tinggi, tapi tentang suatu kemampuan komunikasi yang baik dari kecerdasan interpersonal. 

Dikutip dari Theory of Multiple Intelligences" mengungkapkan bahwa banyak jenis kecerdasan manusia  itu  unik dan mungkin tidak semua bisa memilikinya. 

Tidak semua orang memiliki kecerdasan di bidang akademik, karena  jenis kecerdasan manusia itu  ada banyak diantaranya, kecerdasan naturalistik, kecerdasan bermusik, kecerdasan logika-matematis, kecerdasan eksistensial, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan linguistik, kecerdasan kinestetik dan kecerdasan spasial. 

oleh karena itu kita perlu meyakinkan diri bahwa Semua Anak Itu Cerdas, semua cerdas di bidangnya masing-masing. Tugas kita saat ini sebagai orang tua adalah menemukan kecerdasan apa yang dimiliki mereka dan memberikan dukungan terbaik untuk menambah kepercayaan dirinya. Agar ia tumbuh menjadi pribadi yang  positif, lebih percaya diri serta yakin dengan kemampuannya.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun