Penasaran dengan Masjid yang saat ini tengah viral di kota Bandung, Jawa Barat, Saya pun memutuskan untuk mengunjunginya beberapa pekan lalu. Kemegahan Masjid Apung yang terletak di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung ini, memang  layak dijadikan sebagai alternatif wisata religi. Masjid yang dibangun di lahan seluas sekitar 26 hektare ini, memiliki kapasitas sekitar 30.000 orang dengan rincian 10.000 orang di area dalam (indoor) dan 20.000 orang di area plaza.  Masjid yang tengah menjadi ikon kota Bandung ini, berdiri megah ditengah kolam, sehingga dari kejauhan  akan nampak seperti terapung.  Disepanjang jalan utama menuju masjid, Anda juga bisa mendengar suara gemiricik air, yang bisa memberikan sensasi rasa tenang.
Wisata religi ke masjid ini akan membuat kita banyak berdecak kagum. Begitu tiba diselasar masjid kita akan dibuat takjub dengan keindahan arsitektur  masjid yang kubahnya menyerupai sisik ikan dengan empat menara yang menjulang tinggi mencapai 99 meter. Desain masjid yang terinspirasi dari Matematika Al Jabbar ini,  tak hanya dijadikan sebagai tempat ibadah, tapi juga pusat edukasi. Di Area lantai 1  Masjid, terdapat  fasilitas edukasi seperti Galeri Rasulullah yang mengilustrasikan keislaman di nusantara dan Jawa Barat secara digital. Tak hanya menambah pengetahuan sejarah, kita juga akan dibuat takjub dengan estetika digital yang disajikan. Namun karena jumlah pengunjung yang dibatasi setiap harinya, maka untuk bisa masuk ke Galeri ini, kita harus melakukan reservasi terlebih dahulu di aplikasi SAPAWARGA.  Â
Megahnya masjid bergaya neo futurism ini, akan membuat Saya betah berlama-lama disana. Ruangan masjid yang luas dengan dekorasi Lafadz Alloh diatap langit-langit, membuat ibadah kian khusyu. Disudut ruangan masjid juga, terdapat rak Al Quran yang tertata rapi. Bagi Anda yang ingin tilawah Al-Quran disana, Anda bisa menggunakannya.
Sekian banyak fasilitas gratis dan megah yang bisa kita nikmati di Masjid Raya Al Jabbar ini, hendaknya menumbuhkan rasa tanggung jawab kita bersama untuk senantiasa menjaga keindahan dan kenyamannya. Diantaranya adalah dengan mengikuti tata tertib yang diberlakukan.
Â
Pentingnya kesadaran kita sebagai masyarakat dalam menjaga fasilitas publik, menjadi kunci utama untuk mempertahankan kelestarian tempat wisata tersebut, agar tetap tertata indah, aman, dan senantiasa nyaman untuk dinikmati bersama.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H