Mohon tunggu...
Ririe aiko
Ririe aiko Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Pengajar dan Ghost Writer

Penulis Poem, Eduparenting, Trip, dan Ghost Story. Sangat Menyukai Traveling dan Dunia Literasi Contact person : erikae940@gmail.com Follow Me : Instagram : Ririe_aiko

Selanjutnya

Tutup

Kurma

"Berbukalah dengan yang Manis" Sehat? Atau Bahaya?

28 Maret 2023   11:57 Diperbarui: 28 Maret 2023   15:36 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Berbukalah dengan yang manis" kalimat seperti itu sangat akrab kita dengar saat bulan Ramadhan. Namun, apakah kalimat tersebut sudah benar? Apakah berbuka puasa dengan makanan yang manis itu memang baik untuk kesehatan tubuh? 

Makanan manis memang disarankan untuk berbuka puasa karena dapat mengembalikan energi dengan cepat. Namun, pastikan Anda tidak mengkonsumi gula yang berlebihan, meskipun rasanya menyegarkan bisa mengkonsumsi makanan manis dan dingin saat berbuka. Karena sebenarnya berbuka puasa dengan makanan manis juga bisa membahayakan bagi tubuh. Meski makanan atau minuman manis  dapat mengisi ulang energi tubuh yang hilang seharian, tapi tetap tidak dapat mengurangi rasa lapar. 

Terlalu banyak berbuka dengan yang manis,  tidak cukup untuk menggantikan nutrisi dan vitamin lain yang juga hilang selama seharian dipakai beraktivitas. Makanan manis rendah nutrisi justru bisa membuat gula darah naik dan turun dengan cepat setelah makan. Akibatnya, Anda merasa lemas dan mengantuk setelah buka puasa. Bahaya makan makanan manis pada saat berbuka puasa juga bisa membuat Anda ingin mengonsumsinya lebih banyak. Hal inilah yang dapat meningkatkan berat badan saat puasa. Selain itu, saat berpuasa produksi insulin tubuh menurun. Padahal, insulin berperan untuk mengubah gula menjadi sumber energi. Jika gula tidak diubah menjadi energi, maka tubuh akan menyimpannya dalam bentuk lemak. Akibatnya, Anda pun bisa gemuk, maka tak jarang kita temukan kasus tubuh bertambah besar saat berpuasa. 

Lalu makanan manis seperti apa yang sebenarnya cocok untuk dijadikan menu takjil saat berbuka puasa?

Dalam cuplikan video yang dibagikan oleh dr. Zaidul Akbar yang merupakan dokter sekaligus pendakwah, beliau menyatakan bahwa Rasulullah SAW selalu berbuka puasa dengan kurma dalam jumlah ganjil, lalu kemudian dilanjutkan dengan mengkonsumsi buah-buahan yang memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi. Kurma dan buah-buahan jika dikonsumsi bersamaan saat waktu berbuka, akan sangat bagus dampaknya untuk tubuh,  karena keduanya memiliki nutrisi yang sangat baik untuk mengembalikan energi saat berpuasa seharian. Selain itu kurma dan buah-buahan merupakan kedua makanan yang memiliki kadar gula alami yang aman bagi tubuh.

Alternatif lain untuk mengonsumsi buah-buahan sebagai menu buka puasa adalah dengan mengolahnya menjadi jus. Namun, hindari menambahkan gula ke dalam jus buah. Sebagai pengganti gula, Anda bisa mengolahnya menjadi smoothies dengan menambahkan madu.  Madu juga memiliki indeks glikemik (GI) yang lebih rendah dibanding gula, sehingga tidak membuat lonjakan kadar gula darah secepat gula biasa ketika dikonsumsi. Jangan lupa juga untuk mengembalikan cairan tubuh dengan minum air putih sebanyak 2 gelas sebelum mengkonsumsi takjil. Hal ini dilakukan  agar cairan tubuh yang hilang saat berpuasa bisa kembali normal dan terhindar dari dehidrasi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun