Suatu ketika Bu guru menjelaskan salah satu materi IPA tentang perkembangbiakan pada hewan. Murid-murid kelas 2 SD Asal Senang, Jawa Barat Kota Bandung, menyimak dengan sangat antusias.Â
Bu guru : Anak-anak hewan berkembang biak dengan tiga cara, ada yang berkembang biak dengan cara bertelur disebut ovipar, kemudian ada hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan disebut vivipar. Nah, ada juga yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan disebut ovovivipar!"
Anak-anak menyimak penjelasan Bu guru, dengan ekspresi beragam.Â
Bu Guru : "Sampai sini ada yang mau bertanya?
Adi mengacungkan tangan : Bu kalo contoh ovipar apa aja?
Bu Guru : Hayoh siapa yang bisa bantu ibu jawab?
Mira si murid paling pintar dikelas, sontak menjawab: Ayam dan Bebek Bu!
Dina : Aku juga tau Bu, burung!
Bu Guru : Betul sekali!! Terima kasih Mira  dan Dina! Ayo, adalagi yang mau bertanya?"
Agil : Bu kalo contoh vivipar apa aja?
Bu Guru : Baik Agil, kalo vivipar contohnya Sapi, kambing, kuda dan juga beberapa jenis hewan Mamalia lainnya!
Seorang murid bernama Asep langsung terkejut, ia sontak mendebat Bu Guru
Asep : Bu Mamalia BUKAN dengan cara Vivipar! SALAH BU!
Semua murid kebingungan saling memandang dan mengernyitkan dahi. Mira langsung mengkritisi pernyataan Asep.
Mira : Bener Asep! Hampir semua mamalia berkembang biak dengan cara Vivipar kok! Ada dibuku!
Asep ngotot : Nggak ai kamu MamaLia mah bukan Vivipar!Â
Mira : Trus apa kalo bukan Vivipar?
Asep : Mamalia mah SESAR Tau! Aku mah hapal soalnya aku juga tau dari mamah aku! Iya kan Lia?"
Lia : Iya, Bener Si Asep Mira! Mama aku mah Sesar! Aku kan tetanggaan sama Asep!"
Asep : Tuh kan! Bener ya Lia?! Mamah kamu bulan kemarin sesar? Da mamah aku juga nengokin ke rumah sakit!! Kata mamah aku teh, mamahnya Lia mah ga bisa ngelahirin adiknya Lia dengan Normal, Tapi harus di sesar!
Lia : Iya aku juga inget! Mama kamu dateng ke rumah sakit kan?!
Asep : " Iya mamah aku bawa gemblong pas nengokinnya juga!"
Lia : Iya enak pisan aku ge inget!
Asep semakin percaya diri dengan argumennya, dan bu Guru hanya bisa geleng geleng.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H