Seiring berjalannya waktu, usaha hidroponiknya terus berkambang sehingga mampu membuat green house. Tetapi sejak awal 2021 usahanya terus mengalami penurunan penjualan sehingga mengalami kerugian", tutur sasarannya.
Lebih lanjut untuk menghadapi masa pandemi seperti saat ini harus memperbanyak promosi untuk memikat konsumen. Karena jenis budidaya tanaman ini tergolong baru di Bondowoso terlebih lagi di desa Sukowiryo ini.
Sehingga, berdasarkan penuturan Bapak Rudi, pada masa pandemi seperti saat ini penjualannya terus mengalami kerugian karena kurangnya pemasaran sehingga menyebabkan konsumen semakin berkurang akibat jarang keluar rumah dan ditutupnya salah satu pasar penjualan tanaman hidroponik di Car Free Day Alun -- Alun Bondowoso.Â
Menurutnya, hasil sebelum pandemi dibandingkan saat ini yang hanya cukup untuk membayar gaji sewa outlet di toko dan membayar gaji karyawan saja, jadi hasil yang diperoleh tidak seperti sebelum pandemi.
Program ekspansi pasar melalui e-commerce dilakukan pada produk UMKM milik Pak Rudi yang dapat bersaing di era digital dengan cara memperbaiki kemasan serta logo produk dan melakukan pemasaran secara digital melalui IG dan FB diharap dapat meningkatkan penjualan nantinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H